LAPORAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.a.10.1Â
PROGRAM GURU PENGGERAK
Â
Judul Modul         : Meningkatkan Budaya Disiplin Positif dan Motivasi Murid Melalui Pembuatan Kesepakatan Kelas
Nama Peserta        : Puji Hastuti CGP Angkatan 4 Kab.Karanganyar
Â
A. LATAR BELAKANG
Budaya Disiplin positif merupakan pondasi yang penting dalam terbentuknya ekosistem yang nyaman dan kondusif di lingkungan sekolah. Ketika kita mendengarkan kata disiplin yang terlintas di benak kita adalah kata tertib, teratur, dan kepatuhan pada aturan. Dalam budaya kita kata 'disiplin' dimaknai sebagai sesuatu yang dilakukan seseorang pada orang lain untuk mendapatkan kepatuhan. Kita cenderung menghubungkan kata 'disiplin' dengan ketidaknyamanan.
Bapak Pendidikan kita, Ki Hajar Dewantara menyatakan bahwa
"dimana ada kemerdekaan, disitulah harus ada disiplin yang kuat. Sesungguhpun disiplin itu bersifat "self discipline" yaitu kita sendiri yang diwajibkan kita dengan sekeras-kerasnya, tetapi itu sama saja; sebab jika kita tidak cakap melakukan selfdiscipline, wajiblah penguasa lain mendisiplinkan diri kita. Dan peraturan demikian itulah harus ada didalam suasana yang merdeka.
(Ki Hajar Dewantara, Pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap Merdeka, Cetakan Kelima,2013,Halaman 470)
Pemikiran Ki Hajar Dewantara ini sejalan dengan pandangan Diane Gossen dalam bukunya  Restructuring School Discipline, 2001. Dalam buku tersebut Diane menyatakan bahwa disiplin dapat membuat orang menggali potensinya menuju kepada sebuah tujuan, sesuatu yang dihargai dan bermakna. Dengan kata lain, disiplin juga mempelajari bagaimana cara kita mengontrol diri, dan bagaimana menguasai diri untuk memilih tindakan yang mengacu pada nilai-nilai yang kita hargai. Dengan kata lain, seseorang yang memiliki disiplin diri berarti mereka bisa bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukannya karena mereka mendasarkan tindakan mereka pada nilai-nilai kebajikan universal.
Berkaitan dengan konsep disiplin  dan budaya positif di atas, hal terpenting yang mendasari saya membuat rancangan tindakan untuk aksi nyata ini adalah, masih rendahnya budaya disiplin positif dan motivasi murid-murid di kelas dan lingkungan sekolah tempat saya mengajar.
B. TUJUAN
Pada dasarnya tujuan dari disiplin positif adalah menanamkan motivasi untuk menjadi orang yang mereka inginkan dan menghargai diri sendiri dengan nilai-nilai yang mereka percaya. Dengan dibuatnya kesepakatan kelas diharapkan memberikan dampak positif dengan meningkatnya disiplin positif dan motivasi murid melalui pembuatan kesepakatan kelas tersebut.
C. TOLOK UKUR
Bukti yang dapat dijadikan indikator bahwa tindakan ini berjalan dengan baik adalah :
Dibuatnya rancangan kesepakatan kelas melalui kegiatan diskusi kelas;
Pembuatan kesepakatan kelas yang poin-poinnya merupakan hasil kesepakatan semua warga kelas;
Adanya pelaksanaan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dari Wali Kelas dan Kepala sekolah;
Adanya dukungan dari warga sekolah terhadap pelaksanaan kegiatan ini.
D. LINIMASA TINDAKAN YANG AKAN DILAKUKAN
B-uat pertanyaan utama
Bagaimana menumbuhkan budaya disiplin positif dan motivasi murid melalui pembuatan kesepakatan kelas?
A-mbil pelajaran
Kesepakatan kelas yang masih belum terorganisir dengan baik, selama ini hanya dilaksanakan oleh beberapa anak saja
G-ali Mimpi
Murid yang memiliki sikap disiplin mampu memberikan motivasi yang baik kepada teman-teman mereka di kelas.
Guru mampu menjadi panutan dan teladan yang nyata bagi murid-murid di kelasnya
Kepala Sekolah dan Guru-guru mampu memberikan dorongan dan motivasi demi terciptanya budaya disiplin positif dan motivasi murid melalui pembuatan kesepakatan kelas
J-abarkan Rencana
Kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dengan keterlibatan semua unsur yang ada di sekolah.
Kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dengan keterlibatan semua unsur yang ada di sekolah. Kepala sekolah sebagai penanggung jawab, Guru sebagai pengarah, dan Murid sebagai pelaksana,
Murid yang menjadi pelaksana kegiatan mempunyai kebebasan untuk membuat kesepakatan dengan konsekuensi atas setiap pelanggaran kesepakatan kelas yang telah dibuat.
Evaluasi dilaksanakan dengan melibatkan Kepala Sekolah dan Wali kelas.
A-tur eksekusi
Melakukan koordinasi dengan kepala sekolah dan melakukan kolaborasi dengan rekan sejawat untuk mendapatkan masukan-masukan atas kegiatan tersebut.
Menyampaikan gambaran kepada murid-murid seperti apa gambaran kegiatan yang akan dilaksanakan.
Mengadakan diskusi kelas tentang kesepakatan apa yang akan diterapkan di kelas untuk meningkatkan budaya disiplin dan motivasi murid.
Pembuatan kesepakatan kelas bersama-sama dan di tempel di dinding kelas.
Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan oleh siswa dan dibantu oleh wali kelas.
Melaksanakan tindak lanjut atas evaluasi yang sudah dilakukan.
E. DUKUNGAN YANG DIBUTUHKAN
Dukungan Kepala Sekolah terkait izin pelaksanaan kegiatan.
Dukungan dari murid-murid untuk bisa dengan sungguh-sungguh menjalankan kesepakatan kelas yang sudah dibuat.
Dukungan dari rekan sejawat yang ada di lingkungan sekolah
Dukungan dari orang tua murid dalam menumbuhkan disiplin positif yang dimulai dari lingkungan terkecil yaitu di rumah
F. DOKUMENTASI KEGIATAN
Perencanaan
Kegiatan perencanaan dimulai dengan membuat konsep-konsep dasar rancangan kesepakatan kelas dan mendiskusikan dengan Bapak Kepala Sekolah serta rekan guru dan karyawan di SD N 03 Gantiwarno
Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan di mulai dengan menyampaikan gambaran kegiatan yang akan dilaksanakan, diskusi kelas tentang kesepakatan kelas yang akan dibuat bersama-sama, dan pembuatan kesepakatan kelas
Evaluasi kegiatan dilaksanakan 1 minggu setelah kesepakatan kelas diberlakukan. Hasil evaluasi tersebut akan digunakan sebagai bahan untuk melaksanakan tindak lanjut kegiatan