Mohon tunggu...
Puji Hanifah
Puji Hanifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menfess Twitter Media Informasi Pendidikan bagi Mahasiswa di Era Globalisasi

21 Maret 2023   18:36 Diperbarui: 21 Maret 2023   18:38 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di era globalisasi saat ini berjalan semakin pesat. Hal ini terjadi karena adanya dukungan dari internet yang bisa diakses dimana saja dan kapan saja. Internet bisa memudahkan transfer informasi dari berbagai tempat. Saat ini mayoritas pengguna internet adalah anak muda karena internet bisa membantu kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Selain itu, alat komunikasi yang hadir di kehidupan saat ini juga sangat beragam sehingga mendukung pemanfaatan dari internet itu sendiri.

Lahirnya beberapa aplikasi media sosial menjadi salah satu bukti nyata dari perkembangan teknologi yang terjadi. Beberapa media sosial yang banyak digunakan saat ini adalah Whatsapp, Instagram, Twitter dan Line. Pada tulisan kali ini penulis akan fokus membahas tentang twitter dan salah satu fitur yang ada di dalamnya. Menurut informasi yang didapat dari katadata.co.id pada tahun 2021 persentase pengguna twitter menurut usia adalah 28,4% berasal dari kelompok usia 35-44 tahun, 26,6% berasal dari kelompok usia 25-34 tahun, 25,2% berasal dari kelompok usia 18-24 tahun, 12% berasal dari kelompok usia 45 tahun keatas dan 7,8% berasal dari kelompok usia 13-17 tahun. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa pengguna twitter pada tahun 2021 mayoritas adalah para pemuda. 

Pengguna twitter mungkin sudah tidak asing lagi dengan akun base yang dimana akun-akun tersebut memfasilitasi seseorang untuk bisa mengirim mention confess atau biasa disingkat menfess yang dalam bahasa Indonesia maknanya mirip dengan pesan anonim. Untuk bisa mengirim menfess seseorang harus mendapatkan follback dari akun base yang dituju dan setelah itu ada beberapa peraturan tentang apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Seseorang harus membaca dan menaati peraturan tersebut sebelum akhirnya mengirim pesan anonim melalui direct message akun base yang dituju dan setelah itu pesan anonim tersebut akan di-tweet secara anonim oleh akun yang menerima direct message. Pertukaran informasi akan terjadi ketika menfess yang telah di-tweet nantinya bisa mendapat balasan dari siapa saja yang melihatnya dan agar balasannya bisa dilihat oleh semua pengguna twitter orang yang membalas menfess tersebut harus mengatur agar akunnya tidak dibatasi. 

Salah satu akun base yang terkenal di kalangan mahasiswa adalah @collegemenfess yang hingga tulisan ini dibuat sudah memiliki 1,1 juta pengikut. Mahasiswa mengikuti akun ini dengan harapan agar bisa mendapatkan informasi terutama seputar perkuliahan. Informasi yang diakses sangat beragam tidak hanya berkaitan dengan kampus-kampus tertentu. Baik kampus negeri maupun swasta, dalam maupun luar negeri bisa ditanyakan informasinya melalui akun ini. Tidak jarang bahkan informasi yang beredar seputar kehidupan sehari-hari mahasiswa tidak hanya kehidupan akademik. Akun @collegemenfess bersama pengikutnya saling berkolaborasi untuk menyediakan informasi di tengah perkembangan globalisasi saat ini. 

Berdasarkan kegunaannya akun base termasuk kedalam teknologi komunikasi yang dimana terdapat sistem didalamnya untuk menyebarkan informasi dari satu tempat ke tempat lain atau satu orang ke orang lain. Hal ini sejalan dengan pemanfaatan fitur menfess pada akun base dimana orang akan meminta atau memberikan informasi yang berhubungan dengan perkuliahan atau kehidupan mahasiswa sehari-hari dari berbagai daerah dan bahkan mereka yang bertukar informasi bisa saja tidak saling kenal satu sama lain. Akun base memudahkan proses pertukaran informasi dan membuat cakupannya menjadi sangat luas. 

Terdapat beberapa faktor pendorong yang membuat akun @collegemenfess menjadi media untuk menyediakan informasi bagi mahasiswa terutama di Indonesia. Faktor tersebut antara lain:

  1. Rasa takut atau gugup untuk berinteraksi pada orang-orang di lingkungan sekitar. 

Dengan mengirim menfess identitas dari pengirim hanya akan diketahui oleh admin dari akun base tersebut, hal itu membuat orang lebih berani untuk meminta atau memberikan informasi melalui menfess. Selain itu akun twitter yang membalas suatu menfess juga bisa diatur untuk tidak menunjukkan identitas asli pemilik akun sehingga bisa berpendapat tanpa harus diketahui identitas aslinya.

  1. Beberapa pihak kampus yang kurang informatif sehingga informasi yang tersebar tidak merata. 

Tidak jarang terdapat menfess yang menanyakan informasi terkait kampus-kampus tertentu karena terkadang informasi tersebar hanya pada beberapa pihak saja dan belum merata. Hal tersebut mendorong seseorang mengirimkan menfess dengan harapan agar pengguna yang satu kampus dengannya dan tahu informasi lengkap tentang suatu hal bisa memberi penjelasan. Contoh yang sering ditemukan adalah terkait pendaftaran beasiswa, seseorang biasanya menanyakan persyaratan atau timeline dari pendaftaran beasiswa tertentu melalui akun @collegemenfess. 

  1. Beberapa mahasiswa yang hidup merantau juga menjadi salah satu pendorong akun ini menyediakan informasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun