Mohon tunggu...
Puji Hanifah
Puji Hanifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berbagai Pemikiran Zygmunt Bauman dalam Sosiologi Modern

19 Oktober 2022   11:44 Diperbarui: 19 Oktober 2022   11:52 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Biografi Zygmunt Bauman

Zygmunt Bauman adalah seorang sosiolog yang lahir di Polandia, 19 November 1925. Ia memulai karir sosiolognya di Universitas Warsawa namun artikel dan buku hasil karya nya pernah disensor pada tahun 1968 dan kemudian beliau dipecat dari universitas. 

Kemudian ia membangun kembali karirnya di Kanada, Amerika Serikat dan Australia hingga menjadi profesor di Inggris pada tahun 1971. Beliau merupakan profesor emeritus sosiologi di Universitas Leeds dan Warsawa. 

Dalam perjalanan hidupnya ia melakukan evaluasi krisis dan protes yang tersebar di berbagai benua Eropa dan dunia. Ia menyarankan perubahan radikal perilaku masyarakat sebagai solusi untuk masalah global yang serius. 

Liquid Modernity (Modernitas Cair)

Bauman berpendapat bahwa kehidupan masyarakat akan mengalami dinamika. Setelah Perang Dunia II masyarakat merasa kecewa dengan modernitas padar yang menyebabkan masyarakat Eropa Barat melakukan redefinisi dan transisi untuk berganti pada modernitas baru yang juga disebut modernitas cair. Modernitas cair merupakan suatu konteks yang menjunjung tinggi kebebasan. 

Bentuk nyata yang sangat dirasakan ketika terjadi transisi pola modernitas, terutama yang terjadi di negara-negara Barat adalah terjadinya pergantian sistem ekonomi industri menjadi sistem ekonomi jasa-finansial yang dimana terjadi perubahan sistem kapitalisme Keynesian menuju kapitalisme Neoliberal. 

Motif kegiatan ekonomi dan cara mengakumulasikan modal diperoleh dengan cara kreatif dan eksklusif. Individu dapat datang kapan saja ke pasar dan menemukan berbagai barang atau produk yang ditawarkan. Dalam modernitas cair manusia tidak lagi tergerak karena membutuhkan sesuatu tetapi karena menginginkan sesuatu. 

Struktur dan Anti-struktur

Bauman berpendapat bahwa ada dua bentuk masyarakat yang berbeda dan ciri-cirinya saling menggantikan satu sama lain. Dua gejala bentuk masyarakat dikenal sebagai struktur (masyarakat atau sosialisasi) dan anti struktur (komunitas atau sosialitas). 

Struktur memiliki ciri-ciri heterogenitas, tidak setara, memiliki perbedaan status dan memiliki sistem tata nama. Ciri khas ini menimbulkan suatu klasifikasi dan diferensiasi. 

Anti-struktur memiliki ciri-ciri homogenitas, kesetaraan dan tidak ada status anonim. Jika dilihat dari ciri-cirinya struktur dan anti-struktur merupakan dua proses dan dua prinsip yang berbeda satu sama lainnya.  

Kehidupan yang Ambivalen

Menurut Bauman kehidupan manusia bersifat ambivalen atau tidak ada nilai yang pasti. Ambivalensi merupakan suatu spekulasi untuk memposisikan sebuah objek atau peristiwa kedalam lebih dari satu kategori, didalamnya terjadi proses pengkategorian baik secara inklusi maupun ekslusi. Kategori dalam susunan modernitas sebenarnya terjadi tindak kekerasan yang dipaksakan. Di kehidupan nyata individu begitu beragam sehingga tidak mungkin bisa diatur dengan satu moral yang rasional dan universal. Moralitas perlu dilepaskan dari peraturan yang memaksa dan dikembalikan pada tanggung jawab masing-masing individu. 

The Stranger

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun