Proses penyalaan aliran listrik itu dilakukan setelah penandatanganan berita acara dengan Ketua RT atau RW dan tokoh masyarakat setempat, isinya menyatakan instalasi listrik di rumah warga aman. Kepada Masyarakat yang terdampak Banjir, PLN juga menyampaikan bahwa penyalaan dilakukan secara bertahap hal ini demi keselamatan nyawa.
Kabar dari Cibuntu itu juga menghantui beberapa daerah lain, misalnya Jakarta. Di wilayah Jakarta Barat ada 14 RT yang tergenang air dengan ketinggian 10-80 sentimeter.
Sementara di Jakarta Selatan ada 10 RT yang tergenang air dengan ketinggian 10-40 cm. Semakin rendah posisi rumah, semakin tinggi permukaan airnya.
Kemudian di Jakarta Timur ada 37 RT yang tergenang air dengan ketinggian 10-100 centimeter. Sedangkan Jakarta Pusat ada 1 RT dengan ketinggian 20-50 cm, serta ada 1 RT di Jakarta Utara yang terendam dengan ketinggian 20 cm. Masing-masing warga telah melakukan penyelamatan benda-benda berharga agar tak terendam air, terutama peralatan elektronik.
Ancaman banjir telah mengintai, begitu musim hujan telah datang di depan mata. Dalam kondisi seperti itu, kesiapsiagaan setiap masyarakat diperlukan.
Untuk informasi lebih lanjut, misalnya air sudah mulai mendekati pemukiman, selekasnya menghubungi Call Center 123 dengan lebih dulu menekan kode area. Tujuannya demi untuk keselamatan warga. Jangan sampai ada korban tersengat listrik ketika banjir melanda.
Begitupula ketika banjir telah surut, selekasnya menghubungi PLN agar arus listrik kembali dinyalakan secepatnya. Kondisi setiap wilayah dan rumah warga tentu berbeda-beda. Setiap orang hendaknya telah memastikan kondisi rumah mereka aman, ketika listrik dinyalakan.
Tidak seorang pun menghendaki datangnya bencana. Ikhtiar yang bisa dilakukan saat seperti itu adalah dengan mengurangi datangnya risiko susulan, seperti tersengat listrik atau kebakaran akibat hubungan pendek arus listrik.
Dengan tetap bekerja sama dan saling tolong-menolong terhadap sesama. Sebab sebagaimana satu tubuh, duka mereka adalah duka kita bersama.
Puji Handoko
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H