BBM), memang tidak mudah menggeser cara pikir khalayak. Sebab orang banyak cenderung terfokus pada harga jual yang murah.Â
Berbicara mengenai Bahan Bakar Minyak  (Persoalan mengenai kerusakan lingkungan, boros, mahalnya biaya perawatan, mereka anggap hanya propaganda saja. Hitung-hitungan seperti itu sulit untuk dipahami secara mendalam.
Begitulah yang terjadi dalam pola penggunaan BBM di tengah masyarakat kita. Meskipun negara-negara maju di dunia sudah meninggalkan BBM kotor seperti Premium (RON 88), di Indonesia jenis BBM ini masih jadi favorit. Orang akan teriak kencang jika BBM satu ini tidak tersedia di lapangan. Meskipun kadang mereka adalah termasuk kelompok mampu.
Untuk itu, diperlukan pengubahan cara pandang dengan cara halus. Pertamina telah memulai cara itu. Kampanye soal bahan bakar ramah lingkungan tidak berguna jika itu hanya ada di media massa saja.Â
Begitu juga dengan isu kesehatan dan biaya perawatan mesin. Cara tepat untuk mengubah pola pikir masyarakat itu adalah dengan tindakan, dengan contoh langsung.
Pertamina melalui Marketing Operation Region (MOR) III, memberikan promo berupa diskon harga BBM jenis Pertalite khusus di daerah Tangerang Selatan.Â
Tujuannya untuk mengenalkan pada masyarakat perbedaan dan manfaatnya bagi mesin kendaraan. Dengan praktik langsung semacam ini, masyarakat akan mengalami sendiri hal-hal yang sebelumnya hanya terlintas di media massa.
Pertamina memberikan diskon harga dari semula Rp 7.650 per liter, menjadi Rp6.450 per liter, atau setara harga Premium. Dengan harga yang sama itu, otomatis masyarakat akan tergiur untuk mencoba bahan bakar jenis Pertalite. Dan dengan merasakan sendiri perbedaannya, mereka bisa mengubah cara pandangnya selama ini.
Jika dikalkulasi secara menyeluruh, penggunaan bensin jenis Premium itu sebenarnya lebih mahal. Sebab ia lebih boros dan biaya perawatan mesinnya semakin rutin dikeluarkan. Belum lagi menimbang efek kesehatan yang diakibatkan dari gas buang kendaraan, dengan bahan bakar kotor seperti Premium itu.
Program tersebut berlaku di 38 SPBU di wilayah Tangerang Selatan untuk konsumen kendaraan bermotor roda dua dan roda tiga, angkot, dan taksi plat kuning.Â
"Selain kendaraan bermotor roda dua dan roda tiga, Pertamina juga menyasar angkot dan taksi plat kuning yang merupakan transportasi publik, sehingga diharapkan menjadi contoh bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan beralih ke bahan bakar berkualitas," kata Unit Manager Communication Relations dan CSR MOR III Eko Kristiawan, sebagaimana dikutip Kompas.com, Senin 14 September 2020.
Meski menggelar promo harga Pertalite, Pertamina tetap menyediakan Premium di wilayah Tangerang Selatan. Pengguna Premium tidak perlu berkecil hati, sebab pasokannya tetap disediakan oleh Pertamina. Hanya saja, sayang sekali jika tidak memanfaatkan momen ini untuk membeli Pertalite seharga Premium.
BBM yang lebih berkualitas memiliki kadar oktan (Research Octane Number/RON) tinggi, sehingga lebih ramah lingkungan karena rendah emisi. Kesadaran tentang lingkungan hidup ini sedang digalakkan di negara-negara maju. Masyarakat Indonesia sebagai bagian dari komunitas internasional mestinya juga mulai mengikutinya.
Dengan adanya program itu, masyarakat akan memahami bahwa BBM yang lebih berkualitas akan berdampak positif terhadap performa kendaraan. BBM jenis itu juga akan lebih irit, karena pembakaran di ruang mesin lebih sempurna. Dengan begitu kendaraan akan melaju lebih jauh meski jumlah bahan bakarnya sama.
Ikhtiar untuk mengubah cara pandang masyarakat memang tak boleh berhenti. Mereka harus memiliki kesadaran mendalam tentang pentingnya menjaga lingkungan dari polusi kendaraan. Â Sebab, saat ini bumi tengah menghadapi kerusakan yang berat. Polusi udara salah satunya. Darinya kemudian muncul perubahan iklim dan fenomena gas rumah kaca yang mengancam kehidupan kita semua.
Puji Handoko
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H