Mohon tunggu...
puji handoko
puji handoko Mohon Tunggu... Editor - laki-laki tulen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hidup untuk menulis, meski kadang-kadang berlaku sebaliknya.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bantuan Perahu PLN, Peduli di Tengah Pandemi

20 Agustus 2020   07:35 Diperbarui: 20 Agustus 2020   07:27 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wajah Abdul Rahman terlihat cerah. Laki-laki berbadan gempal itu mewakili Kelompok Usaha Nelayan Karya Abadi menerima bantuan perahu dan alat tangkap ikan. Ia tak menyangka, pemberi bantuan itu adalah Perusahaan Listrik Negara. 

Pasalnya, nelayan, laut dan ikan adalah hal-hal yang mestinya sangat jauh dari jangkauan PLN. Tapi faktanya, perusahaan pelat merah memperhatikan sampai sedetail itu.

PLN memang seringkali memberikan bantuan sosial sesuai kondisi warga di sekitar wilayah kerjanya. Jika mereka adalah petani, maka bantuan pertanian yang diberikan. 

Jika mereka adalah pengusaha kecil, maka permodalan dan pembinaan yang dilakukan. Begitu juga jika masyarakat sekitar wilayah operasi adalah nelayan, bantuan yang diberikan tentu saja peralatan yang mereka butuhkan.

Abdul adalah salah satu warga desa Kabuluong, kecamatan Kalukku, kabupaten Mamuju, Sulawesi barat. Ia mewakili kelompoknya menerima bantuan PLN Peduli melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan itu. Ia menerima bantuan itu itu dengan sorot mata bahagia.

"Corona ini sangat mempengaruhi betul usaha kami. Hasil penjualan ikan yang kami tangkap tidak dapat menutupi biaya sewa perahu serta perawatannya," kata Abdul Rahman, sebagaimana dikutip Sindonews pada Rabu 19 Agustus 2020. 

Bantuan itu datang di saat yang tidak terduga. Mengingat imbas Corona ini sangat besar, sehingga nelayan pun merasakan akibatnya. Oleh sebab itu ia sangat berterima kasih pada PLN. Sebab dengan bantuan perahu dan alat tangkap ikan itu, mereka punya modal usaha yang sangat penting bagi nelayan.

Perahu adalah barang mahal. Tidak semua nelayan memilikinya. Banyak dari mereka yang menyewa pada para juragan. Jika nasib sedang baik, uang sewa dan biaya solar bisa dikembalikan dengan hasil tangkapan. Sebaliknya, jika sedang buntung, boro-boro bawa hasil, modal melaut saja tidak kembali.

Dengan bantuan PLN itu, para nelayan bisa tersenyum. Sekarang mereka tidak lagi memikirkan uang sewa perahu dan perawatannya. Begitu juga dengan jala baru yang langsung bisa digunakan. Dengan cuaca yang baik, peruntungan sedang menunggu mereka di tengah laut sana.

Ikhtiar PLN itu patut ditiru para dermawan lainnya. Wabah Corona ini menghempaskan perekonomian dunia sedemikian rupa. Indonesia juga sedang berjuang keras memulihkan ekonominya yang mengalami tekanan hebat. Bantuan dari Pemerintah telah dikucurkan, tapi itu belum cukup. Oleh sebab itu dibutuhkan uluran tangan lain. Mereka yang memiliki kelebihan mestilah rela membagikan sedikit untuk saudaranya.

Wajah Abdul Rahman yang sumringah adalah wujud sejati dari berkah. Doa-doa yang meluncur dari bibirnya mengetuk pintu langit. Orang-orang seperti dirinya itulah yang mestinya mendapatkan pertolongan di tengah situasi yang tidak menentu ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun