Pelatihan usaha pada pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) penting dilakukan, tapi tindak lanjut dengan aksi nyata jauh lebih dibutuhkan. Karena pelaku UMKM tidak hanya terkendala wawasan dan jaringan, tapi juga modal dan penempatan. Dengan modal pas-pasan, para pengusaha kecil itu sering kali kesulitan untuk menyewa tempat. Kalaupun ada tempat strategis, biasanya sudah ada yang mengisinya.
Faktor inilah yang seringkali membuat calon pengusaha itu telah gagal sejak dalam pikiran.
Oleh sebab itu, penggemblengan terhadap para pelaku UMKM yang dilakukan oleh banyak dermawan itu tidak membuahkan hasil. Sebab tidak juga disertai uluran modal dan penyediaan alat atau tempat. Ibarat teori yang tak disertai praktik. Orang-orang kecil itu hanya punya angan-angan tinggi untuk jadi seorang pengusaha, tapi tak bisa mewujudkannya karena menghadapi banyak kendala.
Untungnya, banyak perusahaan yang tidak berpikir pendek, Pertamina contohnya. Perusahaan plat merah ini tidak hanya memberikan pelatihan, pelatihan dan pelatihan. Namun juga permodalan dan penempatan usaha. Apalagi di tengah situasi tidak mudah seperti sekarang ini. Ekonomi lesu, banyak negara telah mengalami resesi. UMKM adalah pihak yang paling rentan mengalami tekanan. Harus ada langkah nyata, bukan hanya omongan berbusa-busa.
Pertamina telah memberikan teladan yang baik, berbagai jurus digunakan untuk mencari jalan keluar dari kondisi yang sulit. Ketika Corona mencegah orang-orang untuk bertemu, Pertamina memberikan pelatihan online.
Di sana mereka diajarkan digital marketing. Pelaku UMKM itu kemudian tidak hanya terpaku pada fisik, tapi meluaskan jaringan mereka seiring perkembangan zaman. Selain itu, para pelaku UMKM itu juga diberikan fasilitas promosi. Mereka yang biasanya berpikir sederhana dan tradisional, mulai diajarkan pada teknik marketing yang lebih tinggi.
Hal seperti itulah yang baru saja dilakukan oleh Pertamina Marketing Operation Region VII Sulawesi pada 11 Agustus 2020. Setelah memberikan pelatihan, kemudian UMKM disediakan booth sebagai sarana etalase penjualan produk mereka. Ada sepuluh booth yang diberikan untuk tahap kali ini. Pertamina juga bekerja sama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sulawesi Selatan. Dengan kerja sama itulah pelaku UMKM yang telah mendapat bantuan Booth Pertamina itu ditempatkan di Center Point of Indonesia. Satu lokasi strategis untuk membuka usaha.
Keseriusan Pertamina itu perlu diacungi jempol. Sebab kondisi yang sulit ini memang membutuhkan uluran tangan para dermawan. Corona harus dihadapi bersama-sama. Termasuk mengatasi imbas ekonomi yang disebabkannya.
Ada hal yang membedakan antara bantuan yang diberikan oleh Pertamina dengan kredit yang diberikan oleh perbankan. Biasanya dengan iming-iming bunga rendah. Pertamina memang benar-benar ingin membantu, bukan mencari keuntungan. Misalnya jika dilihat dari cara pengembalian modal, Pertamina akan membantu mencarikan solusinya. Bisa dengan cara mengembangkan penjualan, atau menyertakan dalam pameran di dalam dan luar negeri.
Tidak ada dept collector, tidak ada penyitaan aset, tidak ada teror. Pelaku usaha benar-benar dijadikan rekan binaan. Oleh sebab itu bantuan Pertamina dikenal dengan sebutan Program Kemitraan. Karena pelaku usaha itu dianggap sebagai mitra.
Pelaku UMKM mendapatkan modal usaha bergilir dan bergulir. Artinya, jika usaha telah berjalan, modal akan dialihkan pada pihak lain yang membutuhkan. Khusus untuk Sulawesi, tercatat telah ada 7.378 UMKM yang telah menjadi mitra binaan Pertamina. Jumlah bantuan yang dugulirkan sebanyak 10,55 miliar rupiah.
Sampai saat ini Pertamina terus menerima calon UMKM dengan tangan terbuka. Upaya itu dilakukan untuk ikut membantu Pemerintah dalam menggerakkan perekonomian di level bawah. Hal itu sebagai tanggung jawab sosial dan bakti Pertamina sebagai perusahaan negara. Sebab Corona bukan masalah sekelompok orang saja, tapi persoalan seluruh umat manusia yang mesti di atasi secara bersama-sama.
Puji Handoko
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H