Mohon tunggu...
puji handoko
puji handoko Mohon Tunggu... Editor - laki-laki tulen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hidup untuk menulis, meski kadang-kadang berlaku sebaliknya.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Terang di Kepulauan Kei Wujud Harapan Sejak Indonesia Merdeka

27 Juli 2020   17:19 Diperbarui: 27 Juli 2020   17:09 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tentu saja, itu adalah tanggung jawab seluruh para pemangku kepentingan. Baik di pusat maupun daerah. Banyak masyarakat Kei yang telah menyaksikan tentara Jepang masuk, hingga Indonesia merdeka. Tapi selama itu pula mereka tak menikmati kemajuan.

PLN dan pemerintah daerah telah bersinergi dengan baik membayar hutang tanggung jawab itu. Selangkah demi selangkah, kesulitan untuk mengangkat daerah-daerah terpencil dilakukan. Semangat itu telah muncul sejak pembangunan dari pusat begitu masif dilakukan. Semangat yang kemudian menjalar ke daerah-daerah, hingga ke pelosok dusun.

Jalan untuk sampai ke sana memang masih panjang. Tapi sama seperti ketika mereka memimpikan listrik masuk desa, harapan untuk kemajuan lainnya tetap harus ada. Hari ini terang di rumah mereka telah membuat mereka memendekkan jarak, dari langkah saudara mereka di tempat yang lebih dulu bercahaya. Dan oleh sebab itulah mereka terharu hingga menitikkan air mata.

Puji Handoko

   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun