Mohon tunggu...
Puji Hastuti
Puji Hastuti Mohon Tunggu... Dosen - DOSEN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

Dosen Poltekkes Kemenkes Semarang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Belajar dan Tirakat

11 Juli 2024   09:01 Diperbarui: 11 Juli 2024   09:07 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Waktu scrol tiktok tiba-tiba ada video yang menayangkan kajian dari  Dr. Fahrudin Faiz yang membahas tentang 2 clue kesuksesan. Menurut beliau 2 clue tersebut adalah belajar dan tirakat. 

Kita tahu bahwa untuk bisa mencapai kesuksesan baik dunia maupun akhirat adalah dengan ilmu. Ilmu tersebut didapat dari belajar. Belajar bisa dari mana saja, kapan saja, dengan siapa saja. Belajar tidak harus dibatasi tembok sekolah maupun kampus. Apalagi di zaman yang serba modern sekarang ini. Ilmu bertebaran di mana saja. Ilmu seolah-olah ada dalam genggaman tangan. Dari gadjet yang kita pegang sehari-hari kita bisa dapat ilmu yang luar biasa.

Mau belajar masak? buka youtube banyak tutorial masak sehari-hari yang bisa kita pelajari. Menumis, merebus, bakar-bakaran, menggoreng dan lain-lain cara memasak bisa kita pelajari. 

Mau belajar pertukangan? ada banyak tutorial membuat ini dan itu untuk kebutuhan rumah tangga, bahkan mungkin bisa juga untuk dijual guna keperluan sehari-hari.

Mau belajar menulis? banyak platform yang bisa kita gunakan untuk menuangkan tulisan-tulisan kita. Banyak grup kepenulisan yang bisa diikuti untuk membimbing kita menulis. 

Mau belajar jahit-menjahit? Ada banyak content yang dishare oleh content creator di berbagai sosial media dan bisa kita ikuti dan pelajari karena begitu jelasnya mereka membuat dan menyajikan sesuai dengan permintaan netizen.

Intinya adalah kemauan untuk belajar. Mau berusaha dan bersusah payah untuk mendalaminya. Tidak mudah putus asa dan terus bersemangat memecahkan kesulitan yang dihadapi. Semua itu masuk pada clue yang kedua yaitu tirakat. 

Tirakat di sini bukan semata-mata kita bersemedi, berpuasa dengan jumlah hitungan hari tertentu, melaksanakan amalan ini dan itu. Tirakat di sini adalah kita mau berupaya, kita mau berusaha, kita mau bersusah payah untuk mencapai apa yang kita inginkan. Dengan  segala daya dan upaya kita sungguh-sungguh dalam mencapai apa yang diinginkan. Maka insyaallah kesuksesan itu akan datang. Apa yang kita inginkan bisa terwujud.

Untuk itu jangan tidak pernah belajar. Sebaik-baik ilmu memang kita bisa belajar langsung dari gurunya / ahlinya. Maka bersemangatlah untuk belajar. Jika kamu ingin sukses di dunia maka raihlah dengan ilmu. Jika ingin sukses di akhirat maka raihlah dengan ilmu.

Ilmu akan mengantarkan kita ke gerbang kesuksesan jika kita mau mengamalkan. Karena ilmu yang tidak diamalkan bagaikan pohon yang tak berbuah. Tidak ada hasilnya jika tidak diterapkan. Tidak ada ilmu yang bermanfaat jika tidak diamalkan. 

Lebih baik juga bila kita mau menyebarkan ilmu tersebut. "Sampaikanlah dari ku walau satu ayat". Begitu sabda Rasullullah Muhammad SAW . Artinya selain kewajiban kita belajar, mengamalkan dan mengajarkan kembali juga penting. Degan berkembangnya ilmu tersebut maka dia tidak akan mati dan terus bermanfaat. Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat.

Semua hal yang dilakukan hendaknya kita niatkan karena Allah. Maka mencari ilmu pun dalam rangka pengabdian sebagai hamba. Agar semua dimudahkan maka berdoa dan tawakkal kepada Allah. Kembalikan semua usaha kita pada takdir terbaik yang Allah tentukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun