Ketika kita jatuh pada titik terendah. Ketika kita terpuruk pada tempat terbawah. Ketika kita merasa berada pada fase tertinggal, maka jadikan itu semua sebagai titik kebangkitan.Â
Jangan merasa sedih berlebihan. Jangan merasa susah berkepanjangan. Jangan merasa tak berdaya terus menerus.Â
Kini saatnya bangkit. Sekarang masanya berupaya. Terus berjuang hingga raih puncak kesuksesan.Â
Kesuksesan bukanlah angan. Kesuksesan tidak sekedar cita-cita. Kesuksesan bukan hanya harapan. Tapi kesuksesan adalah hal yang patut diperjuangkan. Kesuksesan  layak dicapai dengan terus berusaha, berdoa dan berupaya dengan seluruh potensi yang dipunya.Â
Kerahkan semua daya. Optimalkan semua upaya. Maksimalkan kompetensi untuk meraih hasil yang terbaik.Â
Terbaik tidak hanya untuk diri. Tapi terbaik untuk dapat dipersembahkan di hadapan Tuhan karena kita telah mensyukuri apa yang dianugerahkan dengan menggunakannya secara baik di jalanNya.Â
Bisa jadi selama ini kita hanya sekedar hidup dan menjalani apa adanya. Bisa jadi keterpurukan yang menimpa karena kita belum memaksimalkan potensi untuk berjuang bangkit dari titik terendah yang dirasa.Â
Jadikan kejatuhan kita sebagai titik awal kebangkitan. Jatuh dan bangkit lagi. Jatuh dan bangkit lagi. Jatuh dan bangkit terus untuk tetap eksis.Â
Jangan jadikan kejatuhan kita sebagai titik menghilang. Jangan jadikan kejatuhan kita sebagai star untuk melarikan diri. Jangan jadikan kejatuhan kita sebagai alasan untuk tidak berusaha.Â
Berapa banyak orang yang jatuh tapi masih mampu bangkit dan lari mengejarhingga akhirnya sukses di titik puncaknya. Belajarlah dari mereka. Ambil spiritnya. Raih semangatnya hingga kita pun bisa kembali berlari.Â
Jatuh bukan berarti mati. Jatuh hanyalah sekedar fase untuk kita istirahat sebentar. Jatuh dan beristirahat sebentar untuk mengumpulkan energi guna kembali berlari.Â