Mohon tunggu...
Puji Hastuti
Puji Hastuti Mohon Tunggu... Dosen - DOSEN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

Dosen Poltekkes Kemenkes Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Diammu Menyiksaku

20 September 2021   15:17 Diperbarui: 20 September 2021   15:20 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau diam aku tak tahu mengapa kau diam

Kau diam aku tak mengerti apa yang terjadi

Kau diam aku bingung dengan semua ini

Kau diam, diam dan diam lagi

Tak adakah kata yang ingin kau ucap

Tak adakah kalimat yang ingin kau utarakan

Tak adakah pembicaraan yang ingin kau haturkan

Diammu itu mengandung misteri

Diammu itu membuat gairahku berhenti

Diammu itu  semakin menyiksaku

Aku tak tahan dengan semua ini

Aku tak bisa menahan gejolak yang melanda

Hati dan dada ini ingin meledak rasanya

Jangan kau bunuh aku dalam diam seribu bahasamu

Jangan kau  gantung aku dalam ketidakjelasanmu

Jangan kau campakkan aku dengan kepergianmu

Aku hanya ingin mendekat

Aku hanya ingin kau dekat

Dekat yang tak berwujud

Dekat yang tak terikat

Dekat yang tak bersatu

Dekat yang tak membisu

Menyatu dalam batin

Menyatu dalam doa

Menyatu tanpa raga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun