Mohon tunggu...
Puji Hastuti
Puji Hastuti Mohon Tunggu... Dosen - DOSEN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

Dosen Poltekkes Kemenkes Semarang

Selanjutnya

Tutup

Trip

Pandemic Covid-19, Boleh Tidak Kita ke Kebun Raya Baturraden?

5 Juni 2020   17:35 Diperbarui: 5 Juni 2020   20:14 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Kebun Raya Baturraden yang terletak di  Jl. Pancurantujuh - Wanawisata Baturraden, Purwokerto, Dusun III Berubahan, Kemutug Lor, Kec. Baturaden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah 53151 merupakan lokasi wisata yang sering kami kunjungi untuk sekedar menghirup udara segar dan menghilangkan penat sambil belajar tentang keanekaragaman hayati yang tumbuh secara alami maupun sengaja ditanam untuk menambah koleksi tanaman yang ada di sana. 

Lokasinya yang dekat dengan rumah dinas tempat kami tinggal di Kampus 7 Polkesmar Jl Raya Baturraden Km 12 Purwokerto merupakan tempat yang ideal untuk menikmati kesejukan alam dan mengenal berbagai macam jenis tanaman. Untuk masuk ke kebun Raya Baturraden ini kita  diminta membayar retribusi masuk ke lokasi hutan. Pintu masuknya dekat balai peternakan sapi yang jika sedang beruntung, kita bisa melihat sapi-sapi yang jumlahnya puluhan sedang merumput.

Kebun Raya Baturraden merupakan kawasan konservasi hutan yang di dalamnya mengkoleksi kurang lebih 3000 tanaman dengan luas 140 hektar di kawasan hutan pinus  perhutani.Lokasinya yang berada di jalur menuju pancuran 7 merupakan kawasan yang sayang kalau ditinggalkan. Wisatawan yang akan menuju pancuran 7 biasanya berhenti dulu atau mampir di Kebun Raya sekedar melihat-lihat atau mempelajari koleksi tanaman yang ada.

Pada awal pembukaan pernah diberitakan tentang banyaknya orang yang selfi di sekitar kebun bunga yang sangat cantik. Mereka memasuki kawasan kebun bunga itu, namun sambil bercanda ria. Kebun bunga yang cantik itu tidak sengaja terinjak dan ada yang jatuh sehingga menjadi rusak. Sayang sekali, bunga cantik yang baru ditanam rusak karena tidak ketidakhati-hatian pengunjung.

Ngapain tiba-tiba ngomongin Kebun Raya Baturraden ?

Tanggal 5 Juni dikenal sebagai hari Lingkungan Hidup Sedunia (World Environment Day (WED) ). Tema tahun ini adalah keanekaragaman hayati atau Biodiversity. Keanekaragaman hayati menjadi bagian dari kehidupan manusia yang diwujudkan dari makanan sampai obat-obatan. Nah di Kebun Raya Baturraden inilah kita belajar banyak tentang itu. 

Ada satu lokasi yang sangat Aku suka yaitu area yang khusus ditanami tanaman obat-obatan. Berbagai jenis empon-empon bisa kita temui di sini. Kita bisa melihat tanaman yang kadang hanya kita dengar namanya, atau kita lihat buahnya/ hasilnya, namun tanamannya belum kita kenal. Di sini kita bisa belajar mengenal mulai dari jenis tanamannya, khasiatnya, nama-nama ilmiahnya, dan yang jelas mata kita dimanjakan oleh keanekaragmana warna bunganya. 

Indah? Sangat indah pada awal pembukaan dulu, namun seiring berjalannya waktu sekarang ini sudah terlihat biasa, kenapa? Mungkin karena sudah berulang kali melihat tetapi kalau untuk mengenal jenis tanamannya masih sangat sedikit yang Aku tahu. Butuh waktu berjam-jam, berhari-hari, mungkin bisa sampai mingguan jika  ingin mengenal keseluruhan jenis tanaman yang ada di sana. 

Mulai dari tanaman yang sehari-hari kita lihat hingga tanaman yang sudah amat langka, ada di Kebun Raya Baturraden tersebut.

Konon kabarnya Kebun Raya Baturraden ini adalah ide dari Ibu Megawati Soekarno Putri yang merasa prihatin karena di Jawa Tengah belum ada kebun raya. Pada saat beliau menutup Jambore Nasional tahun 2001 di Bumi Perkemahan Baturraden beliau mengemukakan ide tersebut. Pada waktu itu beliau adalah Wakil Presiden.

Setelah melalui proses study kelayakan, penandatangan kerja sama dengan berbagai pihak yang terlibat dalam pengelolaannya akhirnya Kebun raya tersebut dapat diresmikan pada 19 Desember 2015 oleh Ibu Megawati Soekarno Putri selaku Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia.

Di masa pandemic Covid-19 ini tempat wisata di sekitar Baturraden ditutup dan tidak boleh dikunjungi. Kami yang selama beberapa bulan di rumah saja sebenarnya sudah ingin sekali meneruskan kebiasaan wisata di sekitaran Baturraden. Ada curug, taman bunga, kolam renang, air terjun, mandi air hangat belerang, off road, out bond , susur sungai, kuliner dan beraneka macam kegiatan bisa kita lakukan di sana.

Mungkin karena jenuhnya di rumah, anakku sampai tanya boleh tidak kita kunjungi kebun raya Baturraden? Itu kan wisata bunga, tanaman,  ga ada corona kan disitu?

Mendengar pertanyaan anakku tersebut, kami memaklumi kalau ternyata dia ingin melepaskan kejenuhan. Namun karena sekarang masih dalam situasi pandemic Covid-19 maka keinginan anakku itu belum dituruti. Kalaupun kami ke sana, tidak akan bisa masuk karena pintu gerbang tertutup. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun