Mohon tunggu...
Puji Hastuti
Puji Hastuti Mohon Tunggu... Dosen - DOSEN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

Dosen Poltekkes Kemenkes Semarang

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Anakku Puasa, Mandi Keringat

10 Mei 2020   07:10 Diperbarui: 10 Mei 2020   07:07 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pedoman Olah Raga/koran.tempo.co

Social distancing di masa Pandemi Covid-19 ini membuat semua dirumahkan termasuk anakku yang sedang menempuh pendidikan di Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Pekalongan. 

Sehari-harinya dia ada di asrama madrasah dan hanya pulang setiap habis penerimaan rapot. Namun di masa pandemi Covid-19 ini dia juga ikut di rumah dan belajar dari rumah saja.

Awalnya aku ga begitu memperhatikan aktivitas anakku. Sehari-hari yang kulihat dia ada di kamarnya menghadapi laptop dan pegang HP. Sesekali presentasi tugas, kadang-kadang sibuk mengetik.  Dia hanya keluar kamar kalau mau mandi, makan dan sholat serta berjemur.

Kulihat dari awal dia datang sampai sekarang  lebih dari 1 bulan ternyata semakin kurus. Waktu baru datang pernah kutanya berapa berat badannya. Dia mengatakan 73 kg. 

Kami memang menyediakan timbangan berat badan di rumah.  Sekarang ini beratnya menurun dari 70 kg. Lho ko kamu jadi kurus ? Memang ngapain saja? Kayaknya makanan yang ibu sediain juga dia ikut makan seperti biasa. 

Memang sih dia kalau makan ga sebanyak yang dulu. Mengambil nasinya sedikit dan banyak mengkonsumsi buah dan sayur. Kalau buka juga hanya minum air putih dan makan kurma.

Usut punya usut ternyata setiap sore abis asyar dia mandi keringat. Jam-jam segitu memang biasanya Aku belum pulang dari kantor. Jadi jarang lihat aktivitas anak, makanya ga tahu kalau dia ternyata gemar berolah raga. 

Apa saja yang anakku lakukan? 

Suami yang kadang-kadang  WfH memperhatikan kalau anakku setiap sore itu berolah raga. Di awali lari-lari kecil putar-putar garasi tetangga yang kebetulan kosong dilanjutkan dengan sit up, scot jump dan sebagainya. Memang sering aku lihat dia berkeringat basah kuyup dan bersiap mau mandi sore.

Di bulan ramadan ini, aktivitas olah raganya tersebut ternyata tidak berhenti. Walaupun berpuasa, masih juga mandi keringat menjelang berbuka. Kadang-kadang sudah mau magrib dia baru mandi karena habis olah raga. Pantes saja kalau sekarang kelihatan lebih kurus dari waktu dia baru pulang

Olah raga memang sangat penting untuk kesehatan. Walaupun saat ini social distancing dan bulan Ramadan, hendaknya olah raga tetap jalan. Kalau kurang gerak atau aktivitas olah raga menurun atau berhenti maka dapat menurunkan imun / kekebalan tubuh. Akibatnya mudah terkena sakit, apalagi sekarang dimana kita harus lebih meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah tertular corona.

Olah raga bagaimana yang bagus untuk kesehatan tubuh di masa puasa dan social distancing? 

Olah raga dibutuhkan untuk kesegaran dan kebugaran tubuh. Pada saat puasa atau perut dalam keadaan kosong tidak disarankan untuk olah raga. Waktu terbaik untuk melakukan olahraga di bulan Ramadan adalah pada saat setelah berbuka, atau sebelum sahur. Setelah berbuka tubuh mendapatkan energinya kembali dari makanan dan minuman.  

Lakukan jenis olahraga intensitas ringan sampai sedang, seperti berjalan, jogging, dan bersepeda. Hindari olahraga yang dapat membatalkan puasa. Mungkin kita tidak menyadari bahwa air bisa saja tertelan saat  sedang berenang. Pilih olahraga di tempat yang sejuk, seperti pusat kebugaran, di bawah pohon yang rindang, dan tempat lain yang ber-AC. Tidak  melakukan olahraga beberapa saat sebelum tidur karena bisa menyebabkan insomnia. 

Berkaitan dengan social distancing, tentu saja olah raga dilakukan di rumah saja. Kita dapat memanfaatkan ruangan di rumah dan sekitarnya. Yang terpenting jangan berkumpul dengan banyak orang. Jika selama ini biasa melakukan jogging bersama keluarga atau sahabat di taman umum untuk masa social distancing ditiadakan. Jika biasa bersepeda bareng komunitas, di masa pandemic Covid-19 ini tidak dilakukan dulu. 

Protokol menjaga terhindar dari Covid -19 harus tetap dilakukan pada saat olah raga. Jaga jarak, jaga kebersihan dengan sering cuci tangan, pakai masker jika keluar rumah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun