Ngomong-ngomong tentang penampilan, memang kita harus memperhatikan. Minimal banget kerapian, lebih jauh lagi barangkali masalah padu padan, mulai dari jilbab hingga sepatu. Mulai dari tas hingga isinya. Namun kalau kita mau mengikuti itu barangkali harus menyesuaikan diri dengan penghasilan.Â
Jangan sampai penghasilan yang kita terimakan, lebih banyak arusnya ke sana. Urusan kebutuhan pokok lainnya terbengkalai. Bolehlah kita menyisihkan untuk penampilan namun jangan sampai urusan lain yang lebih penting jadi kekurangan. Â
Yang lebih penting juga adalah jadi diri sendiri. Jangan terpengaruh komentar teman, apalagi ajakan untuk shoping-shoping yang berlebihan. Bisa menguras kantong dan menimbulkan penyesalan.
Kecantikan dari dalam itu yang harus lebih diperhatikan. Menjaga diri untuk berpenampilan secara fisik oke, memang penting. Namun pancaran kecantikan yang sesungguhnya adalah kecantikan yang timbul dari aura kebaikan hati.Â
Murah senyum akan menampilkan wajah yang menyenangkan. Tidak iri dengan orang lain akan menimbulkan wajah yang sumringah. Suka menebar sapa dan salam akan menampilkan keramahan diri. Â Tampilan seperti itulah yang akan abadi kecantikannya. Polesan alis bisa jadi memunculkan kecantikan, polesan lipstik menimbulkan kecerahan, namun keramahan akan menampilkan arti kecantikan yang sesungguhnya.
Jadilah pribadi yang ramah, murah senyum, suka menebar sapa dan salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H