Intimasi merupakan sebuah kedekatan pada seseorang dengan berbagai pemikiran, emosional, seksual, pengalaman, dan spiritual, sehingga orang yang mempunyai ketakutan intimasi ini akan merasa kurang nyaman jika terlalu dekat, karena mereka akan berfikir dengan berbagai pertimbangan, mereka akan cenderung takut ditinggalkan atau di khianati karena luka dari masa lalu, krisis identitas, dan kehilangan ikatan dengan orang tua, serta luka-luka yang masih membekas di hati masih belum sepenuhnya pulih.
Cara untuk mengatasinya adalah dengan selalu menerima ketidakpastian, selalu menyayangi diri sendiri, menyadari akan masa lalu yang selamanya tidak berujung pada keburukan, mencoba untuk berdamai dan berbicara pada diri sendiri, serta memberikan waktu dan ruang untuk diri sendiri.
     Â
Merupakan hal yang wajar, ketika kita berada di usia 18-29 tahun sedang mengalami Quarter Life Crisis, karena semakin bertambahnya umur, rasa tanggungjawab dalam segala hal juga semakin banyak, kita akan mulai dituntu untuk beradaptasi dengan masyarakat, perubahan zaman terutama di era digital seperti ini, serta pada pendewasaan diri, yang akan menyebabkan berbagai perubahan dan menjadi suatu kebingungan dalam menghadapinya, dan fase ini harus kita hadapi karena akan mempengaruhi hidup kita kedepannya.
Oleh karena itu, dari semua permasalahan yang sedang kita hadapi selama mengalami Quarter Life Crisis adalah mulai berhenti membandingkan diri kita dengan orang lain, selalu menyadari bahwa kita adalah diri kita sendiri, yang mengerti keadaan diri kita adalah diri kita sendiri, menjauhkan diri dari orang-orang yang memberikan dampak negative, bahkan ketika ada seseorang yang sedang mengejek kita dengan keburukan yang mereka tidak tau, kita tidak perlu membalasnya dengan hal yang serupa, melainkan buktikan kalau apa yang mereka katakana mampu menjadikan motovasi untuk bisa berproses lebih hebat.Â
Dan salah satu hal yang menghambat selama berproses adalah overthinking, karena kita akan merasa takut, apa yang kita hasilkan tidak sesuai dengan ekspektasi kita. Mulailah merubah mindset dan jangan pernah takut gagal dalam berproses, karena lebih baik mencoba daripada tidak sama sekali. Semangat, selamat berproses!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H