Membahas seni dan kreativitas sangat luas cakupannya, setiap individu mempunyai pendapat yang berbeda-beda. Salah satu ahli bernama Lowenferd (1982) menyatakan bahwa seni adalah dinamika dari kesatuan aktivitas manusia dalam menggunakan simbol-simbol sebagai ungkapan dan abstraksi lingkungan manusia yang diorganisasi menjadi konfigurasi. Dalam wacana ini, menurut pendapat saya seni merupakan suatu ekspresi yang dilakukan oleh manusia untuk disampaikan kepada oranglain.
Seni merupakan karya manusia, dalam hal ini konteks seni yang saya maksud adalah mengarah pada seni musik. Lihat saja pada saat kita menonton pertunjukkan musik, misalnya: pada saat seorang pianis dengan kelihaian jarinya menekan tuts-tuts pianonya, melihat seorang gitaris yang dengan indahnya memetik senar gitarnya atau pada saat seorang seniman dengan tiupan mulutnya mampu menghasilkan suara merdu pada recordernya, dan yang terlebih lagi saat mendengarkan seorang penyanyi mengalunkan suaranya.
Itulah seni, sesuatu yang tercipta oleh karya manusia yang melibatkan seluruh pikiran, perasaan menggagas, memproses dan menghasilkan bentuk karya keindahan dan menimbulkan keharuan dan menambah kepuasan serta kesejahteraan manusia.
Untuk menghasilkan karya seni yang menarik, seorang seniman harus mampu berkreativitas untuk mendatangkan hasil sesuatu yang bersifat baru, berguna dan dapat dimengerti. Kreativitas adalah kegiatanyang menghasilkan karya yang baru, dan tidak cukup hanya sebatas pemikiran yang tidak diproduksi atau disampaikan kepada oranglain ataupun muncul dalam alam ketidaksadaran.
Menurut pendapat saya, suatu kekreativitasan haruslah mendatangkan/menghasilkan sesuatu yang baru untuk dapat dinikmati oleh orang lain, namun orisinil. Dengan berkreativitas yang baik, maka penikmat seni akan merasa terhibur dan tidak bosan.
