Kulit buah naga sering dianggap sebagai limbah oleh sebagian orang, namun siapa sangka bahan ini memiliki banyak sekali manfaat bagi kesehatan. Bagian dari buah naga merah yaitu kulit buah naga merah seringkali dibuang sebagai sampah dan jarang dimanfaatkan. Salah satunya adalah dapat mengatasi anemia. Aktivitas antioksidan buah naga merah lebih banyak terdapat pada kulit buahnya dibandingkan dengan daging buahnya
Buah naga termasuk dalam kelompok tanaman kaktus atau famili Cactaceae dan subfamili Hylocereanea dengan subfamili yang terdapat beberapa genus, sedangkan buah naga termasuk dalam genus Hylocereus.Â
Menurut Suryati, et al. (2017) Kulit buah naga merah mengandung senyawa flavonoid, fenolik, alkaloid, steroid, tanin, dan saponin. Ekstrak etanol kulit buah naga merah memiliki potensi sebagai zat pewarna, antioksidan, dan antibakteri. Pigmen betalain, turunan senyawa fenolik yang terdiri dari betasianin dan betaxantin di dalam kulit buah naga merah berperan sebagai pewarna alami
Tidak harus melalui proses ekstraksi, simplisia kulit buah naga juga memiliki banyak kandungan zat Flavonoid. Kandungan senyawa dari kulit buah naga merah agar dapat dimanfaatkan secara maksimal maka perlu dilakukan proses pembuatan simplisia. Buah naga merah dicuci hingga bersih dengan air mengalir. Setelah itu, buah dipotong-potong dan bagian kulitnya diambil untuk dikeringkan menggunakan oven. Kulit buah yang telah kering dihaluskan hingga menjadi bubuk lalu diseduh dengan air hangat.
Berdasarkan penelitian bangun ekperimental laboratorik yang kami lakukan menggunakan penelitian postetst only control group design yang bertujuan untuk mengidentifikasi peningkatan jumlah eritrosit kadar profil darah dari mencit jantan di Laboratorium hewan coba, Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran dan Ilmu Alam (FIKKIA) Universitas Airlangga di Banyuwangi. Penelitian dilaksanakan selama rentang waktu bulan Oktober-November 2023. berdasarkan pengamatan menggunakan hemoanalyzer didapatkan hasil bahwa terdapat peningkatan jumlah eritrosit dan hemoglobin pada mencit jantan yang telah di beri simplisia kulit buah naga secara oral. Terjadi peningkatan dari kelompok kontrol diperoleh hasil 137 gl dan kelompok perlakuan 149 gl. Sedangkan untuk eritrosit meningkat dari 8,37+1012 /l menjadi 9,24+1012 /l.
Kulit buah naga memang memiliki banyak manfaat. Selain dapat mengatasi anemia, kulit buah naga juga dapat menurunkan kadar kolesterol, penyeimbang kadar gula darah, mencegah kanker usus, menguatkan fungsi ginjal dan tulang, dan menguatkan daya kerja otak. Meski begitu, penelitian lebih lanjut mengenai manfaat dan efektivitasnya masih perlu dilakukan.
disusun oleh:
Puji Aris Setiawati
M. Alivio Putra F
Nicola Earren F
Chintia Dwi P