Dukungan Pemerintah Terhadap Pengobatan Tradisional

Pelayanan kesehatan tradisional adalah opsi alternatif untuk menangani masalah kesehatan masyarakat. Perkembangan pelayanan kesehatan tradisional, disertai dengan antusiasme orang-orang dalam pengobatan tradisional, menegaskan bahwa pemerintah memiliki tugas untuk meningkatkan dan mengontrol pelayanan pengobatan tradisional sebagai perwujudan perlindungan untuk masyarakat. Melalui Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. Kemudian diatur oleh Peraturan Kepmenkes RI No 10761/Menkes/SKlVIl/2003 tentang Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional. Pemerintah membentuk Sentra Pengembangan Dan Penerapan Pengobatan Tradisional (SP3T) yang diwajibkan melakukan pemeriksaan pada setiap pelayanan pengobatan tradisional.

Indonesia memiliki kekayaan sumber daya hayati yang besar dan melimpah serta memiliki pengetahuan tradisional obat-obatan yang beragam yang bisa dikembangkan untuk pengobatan. Obat tradisional terdiri dari bahan tumbuhan, hewan, mineral, sediaan galenik, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan berdasarkan pengalaman.

Menurut dokumen kebijakan Obat Tradisional (Kotranas) tahun 2006, terdapat 30.000 jenis tumbuhan yang teridentifikasi di Indonesia, dengan 7.500 di antaranya merupakan tanaman obat. Indonesia memiliki 30.000 spesies tumbuhan, di antaranya 9.600 spesies memiliki khasiat obat. Sekitar 300 spesies telah digunakan sebagai bahan obat tradisional oleh Industri Obat Tradisional. 

Pengobatan tradisional melibatkan pengetahuan, keterampilan, dan praktik yang berasal dari berbagai teori, kepercayaan, dan pengalaman dari budaya-budaya berbeda. Pengobatan tradisional berfungsi untuk menjaga kesehatan tubuh, mendiagnosis, dan mengobati penyakit fisik dan mental. Dalam bidang pengobatan tradisional, tanaman obat lebih populer  daripada bahan dari hewan (Norhendy et al,2013)    

Dalam perkembangannya, kesehatan tradisional telah berkembang menjadi dua bentuk layanan, yaitu Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris yang memiliki manfaat dan keamanan yang terbukti secara empiris, dan Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer yang memiliki manfaat dan keamanan yang terbukti secara ilmiah dan mengintegrasikan ilmu biomedis. Berdasarkan cara pengobatannya, Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris dan Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer Pelayanan yang menggunggah keterampilan, Pelayanan yang mengunggah ramuan

Pengobatan tradisional melibatkan penggunaan metode tradisional dalam perawatan kesehatan. Dari pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan yang diwariskan secara turun-temurun berdasarkan tradisi di suatu wilayah masyarakat. Pengobatan tradisional merupakan gabungan pengetahuan, keterampilan, dan praktek yang berasal dari teori-teori, keyakinan, dan pengalaman masyarakat dari berbagai budaya. Pengobatan ini digunakan untuk merawat kesehatan dan mengatasi berbagai penyakit fisik maupun mental (Riskesdas, 2010). Pengobatan tradisional adalah cabang pengobatan alternatif yang digunakan ketika pengobatan konvensional tidak efektif.   

Dari pernyataan di atas dapat di simpulkan bahwa pengobatan tradisional tidaklah buruk. Apa lagi dengan kondisi yang dimana kita berada di Negara yang kaya akan rempah rempah yang sangat penting bagi kesehatan kita. Rempah rempah ini bukan hanya mengobati namun juga dapat berperan sebagai pencegah. Contoh kecil saat Covid-19 rempah rempah banyak sekali di butuhkan dimanapun waktu itu, karena rempah rempah inilah yang bisa menjadi alat pelindung diri kita. Rempah rempah sendiri tidak memiliki efek samping berbeda dengan obat obatan kimia yang setiap obatnya pasti memiliki efek samping sehingga tidak boleh terlalu sering di konsumsi,berbeda dengan rempah yang boleh di konsumsi terus menerus.

 

KATA KUNCI : Rempah, Sehat, Terpercaya

 

DAFTAR PUSTAKA