Hi, fellas!
Beberapa waktu lalu, artis cantik Maudy Ayunda berhasil lulus dari salah satu Top 3 Universities in the World yakni Stanford University dengan dua gelar master sekaligus. Sebelumnya, Maudy Ayunda telah menyelesaikan program sarjananya selama 3,5 tahun di Oxford University yang juga masuk kedalam barisan Universitas Terbaik Dunia.
Maudy Ayunda kerap kali disebut sebagai representasi dari Kartini masa kini, pasalnya Maudy memiliki semangat belajar yang luar biasa, memiliki segudang prestasi baik di bidang akademik maupun di bidang entertainment dan jauh dari kontroversi serta sensasi. Sosok seperti Maudy inilah yang layak untuk dijadikan panutan oleh generasi muda.
By the way, apa sih yang terlintas dipikiran kalian pertama kali ketika melihat kesuksesan Maudy Ayunda?
Yap, pola asuh. Dibalik anak yang sukes, ada orang tua yang hebat.
Maudy sendiri mengakui dalam sebuah interview bahwa sosok yang membentuk kepribadiannya kini ialah orang tua, khususnya ibu. Saat masih kanak-kanak, Maudy dikenal sebagai anak yang pemalu, tetapi berkat orang tuanya, kini Maudy tumbuh menjadi sosok yang percaya diri dan berani untuk tampil di hadapan jutaan orang.
Sejak kecil, Maudy sudah diperkenalkan dan disuguhi buku oleh orang tuanya sehingga kini membaca menjadi sebuah kebiasaan baginya. Maudy kecil juga bukan sosok yang manja, Maudy dididik untuk bisa melakukan apapun sendiri tanpa mengandalkan orang lain. Selain itu, Maudy sedari kecil sudah diberikan kebebasan memilih juga berpendapat oleh orang tuanya yang membuatnya kini begitu kritis.
Terlepas dari segala privilege yang dimiliki Maudy. Tak dapat dipungkiri, pola asuh menjadi satu hal yang begitu penting, bukan hanya menggiring pada kesuksesan tetapi juga menggiring pada growth mindset dan perilaku yang baik bagi anak. Maka dari itu, setiap pasangan yang berniat menikah dan memiliki anak harus mempersiapkan diri secara matang agar hak-hak anak dapat terpenuhi.
Anak adalah anugerah terindah sekaligus amanah yang diberikan Allah SWT kepada orang tua. Tentu, sebagai orang tua tidak boleh menyia-nyiakan hal tersebut dan berkewajban menjaga amanah dengan sebaik mungkin. Maka, teruntuk para calon orang tua khususnya orang tua muda perlu membekali diri dengan ilmu parenting yang baik agar melahirkan generasi emas.
Parenting merupakan ilmu tentang mengasuh, mendidik dan membimbing anak dengan baik dan benar. Hal ini diperlukan, karena mengingat peran orang tua sebagai madrasatul ‘ula atau sekolah pertama bagi anaknya yang dapat mempengaruhi pandangan anak hingga dewasa. Sayangnya, tidak ada parenting-style yang absolutely benar dan cocok untuk semua anak, it all depends on the character of the child.