Mohon tunggu...
Puji Rahayu
Puji Rahayu Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hello semua...Perkenalkan nama saya Puji Rahayu, Saya adalah seorang guru SMP di Kabupaten Bandung.S aya senang menulis dan belajar menulis di sini untuk mengasah kemampuanku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Habis Gelap Terbitlah Terang (Sekolahku Mulai Tersenyum)

15 September 2021   14:57 Diperbarui: 15 September 2021   15:00 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Memakai Hand Sanitizer dan masuk bilik Ozon Nanomist (Dokpri)

Setelah hampir satu setengah tahun lamanya  sekolah di Indonesia tanpa penghuni dan diam seribu bahasa akibat Pandemi COVID 19, kini mulai ada tanda kehidupan dan aktivitas antara warga sekolah. 

Pandemi COVID 19 membawa perubahan yang besar di dunia Pendidikan ,pembelajaran yang semula diadakan tatap muka antara guru dan peserta didik  di sekolah tiba tiba dilaksanakan secara daring. 

Peserta didik yang biasanya bisa langsung bertanya kepada guru jika menghadapi kesulitan dalam belajar, kini mereka harus bisa belajar mandiri, begitu juga dengan orang tua yang aktif mendampingi putra putri dalam belajar di rumah.

Awal bulan September 2021 merupakan awal dilaksanakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas ( PTMT )  di berbagai sekolah.

Ini merupakan kabar yang menggembirakan  di dunia pendidikan karena Pemerintah Daerah sudah mengizinkan beberapa sekolah untuk mengadakan tatap muka terbatas dengan standar dan persyaratan yang harus di penuhi oleh sekolah.

Sekolah yang sudah diizinkan  untuk melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas ( PTMT)  menyiapkan fasilitas dan  aturan untuk yang harus dipenuhi peserta didik selama PTMT di masa pandemic COVID 19.

Dengan mulai dibukanya sekolah , ini membawa angin segar dan berita baik untuk warga sekolah dan orang tua khususnya dan masyarakat umumnya..

 Walaupun jumlah siswa dan waktu belajar masih dibatasi tapi  kebahagian peserta didik untuk merasakan bangku sekolah sangat luar biasa dan support dari orang tua juga sangat besar.

Sekolah yang akan melaksanakan PTMT harus melaksanakan prokes dengan benar dan melaksanakan 5 M ( Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci Tangan. Mengurangi mobilitas, Menjauhi Kerumunan ). 

Sekolah juga harus meminta izin kepada orang tua berupa surat persetujuan orang tua untuk diadakan tatap muka,jika orang tua tidak mengizinkan puta putrinya untuk melaksanakan PTMT sekolah juga harus menghormati keputusan orang tua dan peserta didik bisa mengikuti pembelajaran secara daring.

Melaksanakan Prokes selama Pembelajaran Tatap Muka Terbatas ( PTMT ) dimulai dari Peserta didik masuk ke gerbang sekolah, sudah di cek suhu tubuhnya,jika peserta didik suhu tubuhnya diatas 36 C maka disarankan untuk tetap tinggal di rumahSetelah peserta didik di cek suhu tubuhnya dilanjutkan dengan cuci tangan dan memakai hand sanitizer dan masuk ke bilik Ozon Nanomist

whatsapp-image-2021-09-14-at-21-10-55-1-6140ae9c53f9cd2462146c04.jpeg
whatsapp-image-2021-09-14-at-21-10-55-1-6140ae9c53f9cd2462146c04.jpeg

   Mencuci tangan (Dokpri)

 Memakai Hand Sanitizer dan masuk bilik Ozon Nanomist (Dokpri)
 Memakai Hand Sanitizer dan masuk bilik Ozon Nanomist (Dokpri)

Setelah pengecekan selesai dilaksanakan peserta didik langsung masuk ke kelas yang sudah disediakan. Satu kelas hanya terdiri dari 15 – 18 siswa dengan memakai jarak tempat duduk. 

Peserta didik tidak boleh berkerumun dan tidak boleh meminjam alat tulis. Peserta didik harus membawa alat tulis sendiri dan mambawa perbekalan makanan dan minuman dari rumah.

Suasana PTMT di kelas dengan tetap mematuhi Protokol Kesehatan (Dokpri)
Suasana PTMT di kelas dengan tetap mematuhi Protokol Kesehatan (Dokpri)

Setelah PTMT selesai peserta didik langsung pulang ke rumah dengan dijemput oleh orang tuanya, dan orang tua memastikan putra putrinya sampai ke rumah tidak bepergian kemana mana.Aturan ini harus ditaati oleh seluruh warga sekolah dan orang tua

Karena PTMT masih bersifat terbatas jadi peserta didik yang tidak mendapat giliran untuk belajar di sekolah, masih tetap belajar secara daring. Kita berharap semoga Pandemi COVID 19 cepat berlalu dan hilang di muka bumi ini sehingga Pembelajaran di sekolah tidak lagi terbatas.Seluruh peserta didik bisa belajar di sekolah dengan aman tanpa takut tertular COVID 19

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun