Public Relation sering  kali dikaitkan dengan periklanan, pemasaran dan publisitas. Justru terkadang public relations sering disamakan dengan bidang-bidang tersebut yang ternyata masing-masing bidang tersebut mempunyai perbedaan dengan public relations. Apa saja perbedaan public relations dengan periklanan, pemasaran dan publisitas? Mari kita mulai membahas dari perbedaan public relations dengan periklanan.
1. Perbedaan Public Relations dengan periklanan
Sebelum membahas perbedaan dari public relations dan periklanan, apa itu periklanan dan public relations? Periklanan atau advertising adalah suatu bentuk komunikasi yang digunakan perusahaan untuk membujuk calon konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan oleh perusahaan.
Menurut Institute of Practitioners in Advertising (IPA), Periklanan mengupayakan suatu pesan penjualan yang sepersuasif mungkin kepada calon pembeli yang paling tepat atas suatu produk berupa barang atau jasa tertentu dengan biaya semurah-murahnya. Sedangkan public relations adalah proses membangun komunikasi dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pemangku kepentingan perusaahan untuk mendapatkan publisitas.
Dilihat dari definisi di atas, dapat terlihat perbedaan dalam tujuan public relations dan periklanan. Pada periklanan dalam perusahaan bertujuan untuk menarik pelanggan, menghasilkan prospek dan penjualan perusahaan dari iklan yang dibuatnya. Sementara dalam public relations memiliki tujuan agar perusahaan memiliki citra yang positif dan kredibel di mata publik melalui strategi program yang dirancanganya.
Salah satu hubungan pokok antara public relations dengan periklanan adalah: upaya-upaya periklanan (advertising) akan jauh lebih berhasil apabila didahului oleh kegiatan Public Relations. Melalui Public Relations masyarakat akan lebih mengetahui keberadaan dan kegunaan produk atau jasa yang ditawarkan.
Public Relations bukanlah salah satu bentuk periklanan, lebih dari itu public relations bahkan merangkum kegiatan-kegiatan yang jauh lebih luas daripada kegiatan-kegiatan periklanan. Ini karena Public Relations menyangkut seluruh komunikasi yang berlangsung pada suatu organisasi, sedangkan periklanan, meskipun terkadang anggaran biayanya seringkali lebih besar dari pada alokasi dana untuk kegiatan Public Relations, hanya terbatas pada bidang atau fungsi pemasaran saja.
Iklan tidak dilakukan oleh semua organisasi, namun semua organisasi tidak dapat lepas dari aktivitas public relations. Sebagai contoh dinas kesehatan sama sekali tidak pernah mengiklankan jasa layanan kesehatan yang bisa dilayaninya, namun lembaga ini kerap melakukan komunikasi kepada masyarakat sekitar, baik untuk menciptakan good image maupun sikap saling pengertian. Â
2. Perbedaan Public Relations dengan Pemasaran
Menurut  Chartered Institute of Marketing (CIM), Pemasaran adalah  suatu proses manajemen yang bertanggungjawab mengenali, mengantisipasi, dan memuaskan keinginan atau kebutuhan pembeli demi meraih laba.
Penekanan pada pemasaran adalah bertanggung jawab untuk mengetahui secara persis apa saja yang dibutuhkan oleh pasar (mungkin itu berupa kelangkaan atau bahkan ketiadaan suatu barang atau jasa yang dibutuhkan oleh konsumen, seandainya barang dan jasa itu telah tersedia maka konsumen sudah pasti membelinya) serta memenuhinya guna memperoleh laba. Persoalannya, dalam mengejar laba, para marketer juga harus memperhatikan kepentingan konsumen, bukan justru memanipulasi dan mengorbankannya, di sinilah dibutuhkan peranan Public Relations.
Pemasaran memerlukan lebih banyak ketrampilan memanfaatkan sumber daya public relations, kerana public relations menciptakan dampak yang bersumber pada peningkatan kesadaran masyarakat dengan biaya periklanan yang relatif lebih sedikit.
Lebih jauh dari itu, fungsi-fungsi Public Relations dapat diterapkan dalam rangka menunjang suatu paduan strategi pemasaran (marketing mix), di mana kegiatan-kegiatan periklanan merupakan salah satu unsurnya. Paduan strategi pemasaran ini meliputi segenap elemen dari strategi pemasaran, antara lain bagaimana memilih nama produk, metode dan gaya kemasan, riset pasar, penentuan harga, penjualan, distribusi serta penyediaan jasa purna jual. Dan seluruh elemen tersebut membutuhkan komunikasi dan niat baik (good will).
Pemasaran bertujuan jangka pendek, tujuan jangka pendeknya adalah meningkatkan penjualan, mengumumkan penyempurnaan produk atau peluncuran produk baru, meng umumkan penunjukan agen baru. Sedangkan public relations tujuan jangka, tujuan jangka panjang adalah membina nama baik perusahaan, mendidik konsumen, menciptakan citra.
Arti penting dari Public Relations itu sendiri terletak pada kemampuannya dalam menunjang pendidikan pasar (market education), yakni menjadikan khalayak mengetahui keberadaan serta kegunaan produk produk dari perusahaan yang bersangkutan, dan hal ini ternyata sangat menentukan keberhasilan upaya upaya perikdanan yang dijalankan oleh perusahaan.
3. Perbedaan Public  Relations dengan Publisitas
Publisitas mengacu pada setiap informasi yang disajikan kepada masyarakat umum di media yang berpotensi mengubah opini publik terhadap suatu merek, perusahaan, individu, atau produk.
Salah satu defenisi publisitas (publicity) yang paling sederhana adalah "dampak dari diketahuinya suatu informasi". Jadi ia merupakan hasil (result). Orang orang pada umumnya selain mempunyai publisitas baik, juga tidak luput dari publisitas buruk.
Sedangkan, public relations mengacu pada kombinasi strategi yang digunakan oleh perusahaan untuk mengelola opini publik dan mengendalikan reputasi suatu entitas.
Publisitas, berdasarkan informasi tertentu akan memunculkan suatu citra. Citra dari sesuatu tidak selamanya mencerminkan kenyataan yang sesungguhnya, karena citra semata mata terbentuk berdasarkan informasi yang tersedia. Peranan Public Relations di sini adalah bagaimana menjaga citra yang tepat dengan memberikan informasi yang benar, akurat, tidak memihak lengkap dan memadai. Perbedaan utama dalam public relations dengan publisistas terdapat pada :
a. Metode
Metode publisitas dan hubungan masyarakat berbeda karena ruang lingkupnya. Publisitas memiliki fokus yang lebih besar pada berita, metode utama penyampaian informasi adalah melalui pers.
Public relations menggunakan banyak saluran untuk mengkomunikasikan informasi dengan memanfaatkan acara komunitas, media sosial, atau bentuk interaksi publik lainnya untuk membangun reputasi positif.
b. Cakupan
Publisitas adalah bagian dari public realtions, tetapi public relations bukanlah bagian dari publisitas. Karena public relations memiliki ruang lingkup yang luas, ia mencakup upaya publisitas dalam definisinya yang luas jangkauannya.
c. Sasaran
Publisitas dan hubungan masyarakat memiliki tujuan yang berbeda karena metode dan ruang lingkupnya. Publisitas berusaha untuk mengkomunikasikan semua jenis informasi tentang perusahaan, merek atau individu, dengan tujuan menciptakan kesadaran publik. Hubungan masyarakat memiliki tujuan untuk menarik perhatian pada aspek-aspek tertentu dari merek.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H