Mohon tunggu...
Puisi

Seindah Dulu

2 Mei 2018   21:56 Diperbarui: 2 Mei 2018   22:03 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Maka tak bisa engkau berbicara

seindah dulu seperti biasa

lisanmu seperti penuh tertindih

sedikit saja mungkin nanti nafasmu menagih perih

sampai pada sebuah titik

indahmu seperti noda hitam berbuih

jauh dari slogan kemenangan kenangan

namun dekat sudah seperti nadimu yang bergoyang

Kini darahmu berkucur menari

berdendang seirama hentakan kehidupan

semakin lama semakin keras

semakin lama semakin deras

Seindah dulu, hanya sebuah hayalan

yang ada, 

besok keindahan akan pasti datang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun