Mohon tunggu...
Puja Chrisdianto Manapa
Puja Chrisdianto Manapa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa biasa yang suka sambat ;)

Siapa yang berlutut dihadapan Tuhan akan berdiri dihadapan siapapun

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Produktif di Tengah Pandemi, Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Memberdayakan Masyarakat melalui Program Edukasi Vaksinasi COVID-19 dan Komposter Mini

7 Agustus 2021   15:30 Diperbarui: 8 Agustus 2021   08:10 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerahan Brosur Edukasi Vaksinasi (Gambar kiri) dan Alat Komposter Mini (Gambar Kanan). Dokpri

Semarang (21/07/2021)-Kasus COVID-19 di Kota Semarang mengalami peningkatan setiap harinya, hal ini berdampak pada banyak hal. Salah satunya pada Sistem Pendidikan, yang berdasarkan kebijakan pemerintah dilakukan secara daring atau online. Beradaptasi dengan kebijakan tersebut Universitas Diponegoro menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) secara daring yang berlangsung sejak 30 Juni 2021 hingga 12 Agustus 2021.”. 

KKN memberikan kesempatan kepada mahasiswa Undip untuk memberdayakan masyarakat melalui program kerja. Hal ini membuktikan bahwa situasi pandemi tidak menghalangi mahasiswa untuk berusaha berkontribusi kepada masyarakat. Program kerja KKN terbagi menjadi 2 yaitu program kerja 1 yang bertema COVID-19 dan program kerja 2 yang bertema Sustainable Development Goals (SDGs).

Puja Chrisdianto Manapa merupakan salah mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) dari departemen teknik kimia yang mengikuti KKN TIM II Universitas Diponegoro periode 2021 dengan sistem daring melakukan programnya di Kelurahan Tandang, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, tepatnya di RW 7. Program kerja yang dijalankan oleh mahasiswa tersebut yaitu edukasi vaksinasi untuk program kerja 1 dan rancang bangun komposter mini untuk pengolahan limbah organik rumah tangga menjadi pupuk kompos padat dan pupuk organik cair (Air Lindi) untuk program kerja 2.  

Program kerja edukasi vaksinasi dilakukan karena mahasiswa merasa khawatir dengan kondisi saat ini terutama kesadaran masyarakat untuk melakukan vaksinasi.Himbauan kepada seluruh warga untuk wajib vaksin agar mencegah penyebaran COVID-19 di dalam masyarakat kurang mendapatkan sambutan baik. Hal ini juga terjadi di RW 7, Kelurahan Tandang, Kota Semarang.

“Warga RW 7 terkhususnya lansia sebagian besar sudah melakukan vaksinasi, namun yang enggan melakukan vaksinasi justru mereka yang masih muda,” Tutur Eko Djuni Prasetiyo yang merupakan Ketua RW 7.

Hal ini tentu saja menghambat tercapainya tujuan vaksinasi, terutama di Kota Semarang yang memiliki angka penyebaran yang tergolong tinggi. Faktor utama rendahnya kesadaran warga desa untuk melakukan kegiatan vaksinasi adalah karena kurangnya informasi yang diterima atau menerima informasi yang salah. 

Berdasarkan permasalahan tersebut maka mahasiswa UNDIP yang sering dipanggil Puja ini merancang brosur edukasi vaksinasi yang mengandung informasi esensial untuk melawan kurangnya informasi dan hoax vaksinasi COVID-19 ditengah masyarakat. Berikut ini adalah desain brosur edukasi vaksinasi COVID-19.

Halaman 1 Brosur Edukasi Vaksinasi. Dokpri
Halaman 1 Brosur Edukasi Vaksinasi. Dokpri
Halaman 2 Brosur Edukasi Vaksinasi. Dokpri
Halaman 2 Brosur Edukasi Vaksinasi. Dokpri
Brosur diatas berisi informasi esensial untuk memahami vaksinasi COVID-19 terutama tentang cara kerja, halal atau tidaknya, efektivitas vaksin, perbandingan berita hoax dan fakta sebenarnya, dan penjelasan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang sering disalahpahami sebagai gejala COVID-19. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun