Mohon tunggu...
Pujakusuma
Pujakusuma Mohon Tunggu... Freelancer - Mari Berbagi

Ojo Dumeh, Tansah Eling Lan Waspodho...

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Peluang Ganjar di Tengah Kisruh Cak Imin-Prabowo

4 September 2023   11:38 Diperbarui: 4 September 2023   12:52 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jadi dengan hengkangnya PKB dari Prabowo, membuat Prabowo terancam kehilangan dukungan dari kelompok terbesar di Indonesia saat ini. Basis Prabowo kini hanya basis partai. Tak ada basis organisasi kuat di belakangnya.

Pun demikian dengan Anies Baswedan. Meskipun ia dapat suntikan pemilih dari kelompok 'hijau' atas bergabungnya PKB, namun jumlahnya tak signifikan. Keberadaan PKS lah yang akan jadi batu sandungan.

Sudah dipastikan, akan terjadi gesekan di internal PKB. Banyak yang tak rela, jika harus bergabung dengan kelompok yang berseberangan dengan mereka. Akan sulit bagi Anies maupun Cak Imin menyelesaikan problem idiologi dalam koalisinya sendiri.

Saat ini saja, sudah marak beredar video anggota PKB yang mengundurkan diri. Bahkan video ceramah kyai sepuh NU viral, bahwa bergabung dengan PKS maka hilang baiat NU nya.

Belum lagi soal berita terbaru saat ini, di mana KPK muncul dengan kabar yang bikin bulu kuduk berdiri. Tiba-tiba, KPK menghembuskan lagi kasus lama yang menjerat Cak Imin saat ia jadi menteri. Kasus 'kardus durian' akan diangkat kembali. Dimana Cak Imin adalah orang yang menjadi target operasi.

Tentu bukan tanpa alasan KPK muncul di tengah situasi panasnya politik saat ini. Dugaan kuat, Gerindra bermain dalam pusaran api. Karena marah dan merasa dikhianati, Gerindra ingin menghancurkan karier Cak Imin agar tak seenaknya sendiri.

Kalaulah KPK benar-benar mengusut kasus ini, maka kemungkinan besar Cak Imin akan 'dikandangkan'. Kalau itu benar terjadi, maka pertarungan Pilpres 2024 akan menarik sekali.

PKB sudah pasti mencari sosok pengganti Cak Imin. Mengingat waktu Pemilu yang mepet, sosok ketua umum harus dipilih dengan jeli. Sosoknya harus kuat dan mampu menyelamatkan PKB agar tak masuk zona degradasi. Terlempar dari Senayan tanpa perolehan kursi.

Sosok Yenny Wahid bisa jadi solusi. Anak Gus Dur ini bisa menjadi penyelamat PKB, agar tetap eksis di kancah perpolitikan nasional. Bagaimanapun, banyak kader PKB yang masih mengidolakan sosok Gus Dur.

Jika skenario ini terjadi, maka PKB bisa keluar dari koalisi Perubahan dan tak mendukung Anies lagi. PKB juga sudah tak mungkin kembali lagi ke Prabowo, karena pasti pintu sudah tertutup rapat.

Jalan satu-satunya adalah, bergabung dengan koalisi yang mengusung Ganjar Pranowo. Melihat dekatnya hubungan Ganjar dengan keluarga Gus Dur, Ganjar dengan Yenny Wahid, saya kira opsi itu yang paling kuat terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun