The New Prabowo Subianto

Entah siapa orang di balik branding Prabowo Subianto saat ini. Saya akui, dia orang cerdas. Bagaimana bisa, sosok Prabowo yang dulu dikenal galak, berapi-api dan gampang marah, kini bisa disulap menjadi pribadi yang arif dan bijaksana. Penampilannya selalu cool, kalem. Nggak gampang marah, apalagi gebrak-gebrak meja.

Coba bandingkan saat Prabowo ikut Pilpres 2014 dan 2019 lalu. Jauh bos. 

Sekarang, setiap ketemu orang, Prabowo selalu menebar senyuman. Ia tak segan bergumul dan tak malu dipeluk masyarakat yang mengenakan pakaian biasa. Pokoknya ramah lah.

Mau diserang seperti apapun, dia tetap tenang. Seperti saat diserang politisi PDIP, Adian Napitupulu, Prabowo nggak marah tuh. Ia jawab serangan Adian itu dengan santai, bahkan membuat orang jadi bersimpati.

Dan branding ini berhasil. Dibanding gaya sangar khas militer, sosok the new Prabowo saat ini ternyata lebih disukai.

Terbukti saat survei beberapa lembaga sigi. Elektabilitas Prabowo terus menunjukkan peningkatan yang signifikan. Terakhir bahkan, Prabowo bisa mematahkan dominasi Ganjar Pranowo.

Survei terbaru Litbang Kompas, elektabilitas Prabowo sebesar 24,5 persen. Berhasil mengungguli Ganjar yang ada di posisi kedua dengan elektabilitas 22,8 persen.

Menariknya, dalam simulasi head to head, Prabowo juga menang ketika melawan Ganjar maupun Anies Baswedan. Yang lebih menarik lagi, Prabowo berhasil menang di pemilih milenial.

Wah wah wah...saya makin terpesona dengan aktor yang membranding Prabowo saat ini. Luar biasa dia. Standing applause saya untuk mereka.

Ajaib. Sungguh ajaib. Bagaimana bisa, Prabowo yang notabene sudah tua itu, yang memiliki jejak kelam masa Orde Baru itu, bisa dicintai rakyat Indonesia dan kalangan anak muda. Luar biasa.

Coba tengok tampilan medsos Prabowo saat ini. Top markotop. Gayanya trendy, khas anak muda saat ini. 

Semua orang mengelu-elukan nama Prabowo. Meski belum resmi deklarasi, namun perhatian publik padanya tinggi sekali. Ditambah endorsmen gratis dari Presiden Jokowi. Makin menjadi-jadi.

Tapi eh tapi, ada pepatah orang Tegal yang bilang. Don't judge a book by its cover.

Tampilan cover Prabowo saat ini mungkin begitu menggoda. Tapi jangan terlena, karena isi buku yang mengungkap siapa dia sebenarnya bisa membuat anda kecewa.

Orang Jawa bilang, kalau watuk (batuk) itu bisa diobati. Tapi kalau watak, nggak mungkin bisa diganti. 

Prabowo itu mantan militer. Sejak kecil, ia dididik ala militer. Tentu kita semua sepakat, kalau kehidupan militer adalah kehidupan yang keras.

Jadi wajar kalau watak Prabowo juga keras. Sukanya marah dan bossy sekali. Perintah sana, perintah sini. Tunjuk sana, tunjuk sini.

Ya karena Prabowo itu bukan prajurit biasa. Dia seorang jenderal, dari pasukan baret merah yang ditakuti dunia. Menantu presiden pula. Sebuah previlage yang nggak bisa didapat tokoh lain di Indonesia.

Jadi kalau Prabowo mendadak berubah seperti saat ini, kita patut curiga. Ada apa dibalik itu semua?

Kalau toh Prabowo memang ingin berubah menjadi pribadi yang lebih arif bijaksana, kita patut bersyukur dan mendukungnya. 

Tapi, kalau ia berubah hanya demi memenangkan Pilpres semata, itu yang bahaya.

Dan saya kok 1000 persen yakin, Prabowo melakukan ini untuk tujuan kedua. Meraih simpati publik demi menggapai cita-citanya yang lama tertunda. Jadi presiden Republik Indonesia.

Jadi jangan terkecoh ya. Karena memilih pemimpin, nggak cukup hanya dari tampilan luarnya saja. Pelajari dalamnya, agar tahu sifat dan watak aslinya.