PPP) akhirnya mengambil sikap. Mereka dengan tegas mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024.
Partai Persatuan Pembangunan (Dukungan itu disampaikan langsung oleh Ketum PPP, Mardiono di Pakem, Sleman, hari ini. Dukungan PPP bulat, karena berasal dari musyarawah mufakat.
"Setelah melalui musyawarah dan diskusi mendalam, dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim PPP memutuskan Bapak H Ganjar Pranowo sebagai calon presiden RI pada Pemilu Presiden tahun 2024," kata Mardiono.
Dukungan PPP pada Ganjar ini sebenarnya sudah bisa ditebak. Usai Ganjar resmi dideklarasikan PDIP, banyak pihak meyakini PPP akan gabung dalam koalisi.
Hal itu tak terlepas dari sejarah panjang hubungan antara Ganjar dan partai berlogo ka'bah ini. Tak hanya personal, namun ada ikatan darah antara keduanya.
Hubungan itu dimulai sejak Ganjar mempersunting istri tercinta, Ning Siti Atikoh Ganjar Pranowo. Ning Atikoh adalah cucu dari ulama besar asal Purbalingga bernama KH Hisyam Abdul Karim. Keluarga Bani Hisyam, adalah keluarga NU yang terlibat aktif membesarkan PPP.
Ayah mertua Ganjar, AM Supriadi Hisyam Abdul Karim adalah putra pertama Mbah Hisyam Kalijaran. Selama hidupnya, beliau gunakan untuk berdakwah di jalur politik. Dan PPP adalah satu-satunya partai yang dijadikan jalan dakwah KH AM Supriadi. Sampai saat ini, rumah ayah mertua Ganjar itu masih dijadikan sebagai kantor DPC PPP Purbalingga.
Selain itu, kakak Ning Atikoh, yakni Ning Nurul Hidayah juga salah satu pimpinan di DPW PPP Jateng. Ning Nurul saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Jateng dari partai PPP.
Meski memilih jalur politik berbeda dengan PDIP, namun hubungan Ganjar dengan PPP sangatlah erat. Banyak ulama besar di Jateng yang mendukung Ganjar selama menjadi pemimpin di Jawa Tengah.
Salah satunya adalah KH Maimoen Zubair. Semasa hidup, Mbah Moen adalah sosok yang sangat dekat dengan Ganjar. Tokoh PPP yang sangat kharismatik itu selalu memberikan masukan dan saran terkait kepemimpinan Ganjar di Jawa Tengah.
Puncaknya, saat Ganjar maju periode kedua sebagai Gubernur Jateng, 2018 lalu. Saat politik identitas mulai merambah pasca Pilkada DKI Jakarta, Mbah Moen mengambil sikap untuk melawannya. Beliau tugaskan anaknya, Taj Yasin Maimoen atau yang akrab dipanggil Gus Yasin untuk maju ke medan pertempuran.
Akhirnya, pasangan Ganjar - Gus Yasin menang. Keduanya dilantik menjadi pemimpin tertinggi di Jawa Tengah. Hubungan keduanya sangat harmonis dan berhasil menjadikan Jawa Tengah sebagai daerah percontohan nasional.
Selain Mbah Moen, Ganjar memang terkenal dekat dengan para ulama. Di antaranya Habib Luthfi, Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf, Gus Mus, Gus Baha, Gus Muwafiq. Dengan para ulama besar itu, Ganjar belajar bagaimana menjadi pemimpin yang amanah.
Jadi wajar jika hari ini PPP dukung Ganjar sebagai calon presiden 2024. Karena bagi PPP, Ganjar bukanlah orang lain. Dia masih bagian dari keluarga besar PPP. Keluarga yang punya ikatan darah, meskipun Ganjar berbaju merah!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H