Mohon tunggu...
Pujakusuma
Pujakusuma Mohon Tunggu... Freelancer - Mari Berbagi

Ojo Dumeh, Tansah Eling Lan Waspodho...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kaum Oposisi Mulai Serang Ganjar, Mulai Diperhitungkan?

24 Oktober 2021   08:02 Diperbarui: 24 Oktober 2021   08:12 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ganjar harus dimatikan. Karena popularitasnya sangatlah membahayakan.

Mungkin banyak pendukung Ganjar yang emosi dengan serangan-serangan ini. Tapi sebenarnya pendukung Ganjar nggak boleh marah dan justru bersenang hati.

Kenapa? Karena serangan pada Ganjar yang gencar, membuktikan bahwa ia sudah berada di jalan yang benar.

Semakin tinggi pohon. Semakin kuat pula angin yang menghantamnya. Kalau Ganjar diserang, berarti dia mulai diperhitungkan.

Setelah ini, jangan heran kalau serangan ke Ganjar akan semakin mengerikan. Tak hanya serangan biasa, tapi tekanannya akan semakin terstruktur, sistematis dan masif.

Jadi buat para pendukung Ganjar. Jangan pernah gentar. Rapatkan barisan untuk jadi benteng pertahanan.

Bagaimanapun, Ganjar tak mungkin mampu menghadapi serangan-serangan itu sendirian. Kalau ingin Ganjar berhasil memenangkan pertarungan, maka dari sekarang semua pendukung Ganjar dan pendukung nasionalis harus bersatu untuk melawan.

Jangan biarkan orang baik berjuang sendirian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun