Tapi apakah itu cukup? Tentu saja tidak. Kalau Pacul mengatakan Teh Botol Sosro, Apapun Makannya Puan Wakilnya, maka hasil survei Parameter Politik Indonesia langsung membantahnya. Survei itu mencatat, siapapun calonnya, kalau dipasangkan dengan Puan, maka akan kalah.
Misalnya Prabowo-Puan. Duet pasangan ini setidaknya sudah sering diperbincangkan. Kalau benar-benar terjadi, maka pasangan ini hanya jadi santapan empuk bagi pasangan lainnya.
Misalnya head to head dengan pasangan Anies-AHY. Dalam survei itu mencatat, pasangan Prabowo-Puan hanya memperoleh dukungan 21,8 persen. Keok dari Anies-AHY yang mendapatkan suara sebesar 35,9 persen.
Parameter Politik Indonesia juga meneluarkan skema lain sesuai isu yang berkembang. Misalnya pernyataan politisi PDI Perjuangan, Effendi Simbolon yang memasangkan Anies-Puan. Hasilnya ternyata tak jauh beda, pasangan Anies-Puan hanya mendapat suara 25,1 persen, kalah jauh jika lawannya adalah Prabowo-Sandi yang mendapat dukungan 37,7 persen.
Atau simulasi lain dengan menjadikan Puan sebagai Capres, berpasangan dengan AHY dan melawan Prabowo-Anies. Dalam simulasi ini, elektabilitas Puan langsung terjun bebas dengan hanya memperoleh 13,9 persen suara, sementara Prabowo-Anies memperoleh 43,8 persen suara.
Dengan simulasi ini, jurus Teh Botol Sosro ala Bambang Pacul sepertinya tak boleh dilanjutkan. Jangankan dilanjutkan, hanya untuk dipertimbangkan saja sudah tidak boleh. Fakta dan data sudah membuktikan, duet pasangan apapun kalau ada Puan pasti kewalahan.
Disinilah Ganjar muncul sebagai pahlawan. Kehadirannya dalam panggung Pilpres 2024 pasti bisa merubah keadaan.
Parameter Politik Indonesia juga sempat membuat simulasi pasangan Prabowo-Ganjar. Hasilnya seperti yang diperkirakan, pasangan ini menang mudah dengan perolehan suara 35,7 persen, melawan pasangan Anies-Sandi yang hanya memperoleh 32,1 persen.
Itu baru dengan Prabowo. Kalau Parameter Politik Indonesia membuat simulasi lain dengan Ganjar sebagai Capres dan wakilnya dari orang-orang ternama, tentu hasilnya akan jauh berbeda. Bisa jadi, siapapun wakilnya, kalau Ganjar Capresnya maka akan jadi pemenangnya.
Teh Botol Sosro
Kalau Bukan Ganjar, PDIP Bisa Remuk Njobo Njero
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H