Mohon tunggu...
Pujakusuma
Pujakusuma Mohon Tunggu... Freelancer - Mari Berbagi

Ojo Dumeh, Tansah Eling Lan Waspodho...

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Takut Larang Mudik Khawatir Elektabilitas Menukik

8 Mei 2021   09:21 Diperbarui: 8 Mei 2021   09:26 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ganjar panjat truk untuk cek adakah pemudik yang diangkut. Dok kompas.com

Angka kesakitan kita akibat Covid-19 grafiknya terus njepat. Saat ini saja, sudah ada 1,7 juta kasus Covid-19 di Indonesia. Dari total itu, ada 46.663 orang telah meninggal dunia.

Kebijakan larangan mudik ini adalah keputusan terbaik. Kita tentu tahu, setiap ada hari libur nasional atau perayaan agama, angka penyebaran kasus positif Covid-19 mengalami peningkatan. Bayangkan kalau mudik tak dilarang, berapa korban lagi yang nyawanya harus melayang.

Kasus di India merupakan bukti nyata keganasan pandemi ini. Bak tsunami, jumlah angka kasus baru Covid-19 di negeri itu mencapai 1,57 juga jiwa hanya dalam waktu sepekan. Total saat ini, sudah ada 21,49 juta warga India yang terjangkit virus ini, dengan 234.083 orang diantaranya dinyatakan meninggal dunia.

Peningkatan kasus di India, salah satunya disebabkan karena acara agama. Maka apa iya, kita mau seperti India dan mengorbankan orang tercinta hanya demi budaya dari salah satu agama? Maka kita harus mendukung upaya pemerintah menekan angka penularan kasus, salah satunya dengan kebijakan larangan mudik.

Dengan begitu, tak layak kita menyalahkan pemimpin kita karena mengeluarkan kebijakan ini. Justru kalau ada pemimpin yang bermain aman dan tidak mengawal program larangan mudik ini secara serius, kita wajib mempertanyakannya.

Ganjar sadar betul ia hanyalah gubernur. Di atasnya, ada pemimpin yang lebih tinggi yang harus dipatuhi. Selama kebijakan pusat adalah kebijakan yang terbaik, Ganjar pasti akan mendukung dan menyukseskannya. Tapi kalau ada kebijakan yang kurang baik, ia juga tak segan untuk memberikan masukan. Bahkan, bertarungpun akan dilakukan.

Memang kebijakan larangan mudik ini sangat tak mengenakkan. Banyak orang kecewa dan menganggap berlebihan. Tapi yang namanya negara, harus ada pemimpin yang berani mengambil kebijakan. Meski sadar ini tak populis, namun Ganjar yakin kebijakan larangan mudik bertujuan untuk kemaslahatan.

Salam waras!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun