Nada tentu saja tak menyangka, suratnya akan dibalas sedemikian rupa. Orang yang diharapkan mendengar keluh kesahnya, kini hadir di depan mata. Seperti mimpi saja, katanya.
Apalagi, Ganjar datang dengan membawa kabar penuh suka cita. Ganjar memastikan, jaringan internet terpasang di desanya dalam waktu sebentar saja. Maksimal, akhir Mei ini Nada sudah bisa mengakses internet dengan lancar jaya.
Tak hanya itu, Ganjar juga membantu Nada dengan memberikannya sebuah handphone. Handphone itu akan ia gunakan untuk mengerjakan tugas selama sekolah masih tutup. Nada juga senang, karena teman-temannya yang kurang beruntung, juga mendapatkan hadiah handphone dari Ganjar.
Salut!
Kata itu yang pantas disematkan pada seorang Ganjar Pranowo. Ia begitu peduli, pada persoalan yang dihadapi warganya saat pandemi. Tak perlu orang hebat atau penting untuk dapat atensi, anak kecil saja ia ladeni.
Langkah nyata yang dilakukan Ganjar sangatlah menginspirasi. Banyak pemimpin di negeri ini, yang kadang tak peduli pada hal-hal kecil semacam ini. Tapi Ganjar sadar, langkah kecilnya itu pasti membuat perubahan yang berarti.
Hardiknas tahun ini benar-benar menjadi anugerah bagi Nada dan teman-temannya di desa terpencil itu. Kini, mereka tak lagi susah mengerjakan tugas sekolah, meski harus belajar di rumah. Internet lancar, tugas beratpun bisa dikerjakan dengan sangat menyenangkan.
Selamat Hari Pendidikan Nasional. Mungkin masih banyak Nada-Nada lain di luar sana. Yakinlah bahwa ada solusi di balik musibah. Dengan keberanian dan ketulusan, tangan-tangan Tuhan pasti menemukan jalannya untuk memberikan bantuan. Karena sejatinya, pendidikan adalah hak setiap bangsa. Sudah kewajiban negara untuk memenuhinya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI