Mohon tunggu...
Pujakusuma
Pujakusuma Mohon Tunggu... Freelancer - Mari Berbagi

Ojo Dumeh, Tansah Eling Lan Waspodho...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengintip Gaya Ganjar Peringati May Day

1 Mei 2021   16:23 Diperbarui: 1 Mei 2021   16:25 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gubernur didemo buruh saat May Day itu sudah biasa. Tapi kalau Gubernur bisa guyon dan nyanyi bareng buruh saat May Day, itu baru luar biasa.

Itulah yang terjadi di Jawa Tengah. Ketika di Jakarta demo buruh bergejolak, di Jawa Tengah, Gubernur dan buruh asyik guyon dan nyanyi bersama. Bertajuk Ngopdar (Ngobrol Daring) peringatan May Day tahun ini terasa sangat menyenangkan.

Acara ngobrol santai secara virtual itu berlangsung sekitar satu jam. Para buruh bisa leluasa curhat pada Ganjar, bahkan guyon hal-hal lucu selama bekerja. Ada yang curhat soal bos galak, bos ganteng, hingga persaingan memperebutkan cinta. Tak ada yang marah atau teriak-teriak seperti demo-demo lainnya.

419 buruh bergabung dalam acara zoom meeting itu. 1.280 orang ikut menyaksikan lewat youtube, sementara 20.000 lebih masyarakat ikut memeriahkan May Day daring ala Ganjar melalui akun facebook.

Tentu tak hanya guyon, Ganjar menjadikan forum itu sebagai wadah buruh menyampaikan uneg-unegnya. Beberapa kali, Ganjar meminta buruh menyampaikan masukan kepada pemerintah, perusahaan sekaligus pada teman-teman pekerja.

Gelaran May Day virtual ini mungkin baru kali pertama. Cara itu dipilih Ganjar demi tetap memfasilitasi buruh menyampaikan pendapatnya. Meski pandemi, tapi May Day tetap harus lestari. Bedanya, tak perlu berbondong-bondong turun ke jalan. Cukup di rumah sambil rebahan.

Ganjar tak melarang buruh untuk demo, tapi alangkah lebih baik jika demo ditunda demi menjaga kesehatan. Hari ini pun, ada beberapa buruh yang tetap turun ke jalan menyampaikan aspirasi. Tapi dibanding yang ikut virtual, jumlahnya jauh lebih sedikit.

Kalau dipikir-pikir, peringatan May Day virtual ala Ganjar ini justru merupakan solusi kongkret. Dengan cara itu, buruh tak perlu berpanas-panasan menyampaikan tuntutan dengan cara turun ke jalan. Cukup diam di rumah saja, bisa berkeluh kesah. Apalagi langsung pada orang nomor satu di Jawa Tengah.

Apalagi acara May Day virtual itu memiliki banyak hadiah. Selain hadiah hiburan bagi para penanya, Ganjar juga menyediakan hadiah utama bagi yang berani berlomba. Motor, sepeda, hanphone, kulkas, televisi dan hadiah lain menanti di sana.

Lomba dadakan sudah ada juaranya. Buruh asal Purbalingga bernama Ayu, berhasil membawa pulang sepeda motor karena suara emasnya. Masih ada satu sepeda motor, sepeda, televisi, handphone dan hadiah menarik lainnya. Asal mereka ikut lomba vlog yang masih panjang waktunya.

Berbagi Kebahagiaan

Selain menggelar peringatan May Day virtual, ada satu lagi kegiatan Ganjar hari ini yang menarik perhatian publik. Membawa sembako berisi beras, minyak, mie instan, teh, gula dan ikan segar, Ganjar berkeliling ke sejumlah rumah susun (rusun) di Kota Semarang dan Kabupaten Semarang. Di sana, ia menemui penghuni rusun yang sebagian besar adalah buruh pabrik. Sambil bersilaturahmi, Ganjar berbagi rezeki dengan paket sembako yang dibawa.

Ratusan paket sembako ia bagi pada buruh, hari ini. Mungkin hal yang sepele. Akan tetapi, bagi buruh tentu ini hal yang sangat berarti. Didatangi Ganjar saja sudah senang, apalagi dikasih bantuan.

Tak hanya itu, berbagai persoalan juga langsung dipecahkan. Misalnya saat di rusun Bandarharjo Kota Semarang, Ganjar mendapat laporan banyak buruh yang diberhentikan. Lalu, Ganjar menawarkan pada mereka pelatihan. Agar bisa mandiri dan tak bergantung pada kerja di perusahaan. Bahkan kalau perlu, sejumlah pelatih handal dan peralatan akan diterjunkan.

Seperti ada semangat yang ingin ia pancarkan. Ganjar seolah ingin menegaskan, bahwa pemerintah selalu ada sebagai tumpuan. Memang tak bisa mewujudkan semua keinginan. Tapi paling tidak, ada kekuatan yang bisa dijadikan pegangan.

Selamat hari buruh untuk para pejuang!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun