Tak hanya orang yang cari makan. Penutupan warung dan restoran juga tentu merugikan pengelolanya. Mereka yang juga mencari rizki, terpaksa merugi karena kebijakan yang tak manusiawi.
Sejatinya, puasa adalah ibadah antara manusia dengan Tuhan. Bukan perkara mudah menahan lapar dan dahaga. Apalagi menahan amarah, dengki dan nafsu angkara murka lainnya. Tapi jika berhasil melampauainya, tentu ganjaran dari Tuhan tak terkira. Barang siapa menunaikan ibadah puasa di bulan itu, pasti akan meraih predikat sebagai orang yang bertakwa.
Kalau hanya godaan warung makan atau restoran yang buka menggoyahkan iman, tentu kita tergolong orang yang lemah. Layakkah kita mengharapkan surga?.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H