Tampilan media sosial Anies Baswedan nampak berbeda, akhir-akhir ini. Tak lagi terkesan formal dan kaku, konten-konten yang dipublish Gubernur DKI Jakarta itu juga lebih humanis.
Dalam beberapa unggahan medsosnya, Anies tak lagi menggunakan foto yang formal ala pejabat seperti yang sering ia perbuat. Tampilan foto kini lebih santai, terkesan natural namun memiliki daya pikat.
Apalagi, caption yang digunakan juga tepat. Pilihan diksinya renyah dan mengesampingkan bahasa pejabat. Dengan cara itu, Anies mampu menarik minat followernya untuk ikut terlibat. Buktinya, impresi postingan Anies terus meninggi.
Lihat saja postingan-postingan Anies akhir-akhir ini di akun instagramnya. Anda akan menemukan sesuatu yang lain dari sosok Anies. Postingan saat ia makan di warung nasi uduk pinggir jalan dan ngobrol dengan seorang anak kecil, 81.356 netijen memberikan like. Selain itu, postingan tersebut juga mendapat 3000 lebih komentar.
Lihat pula postingan Anies ketika sarapan bareng Riza Patria, wakil Gubernur DKI Jakarta. Dengan narasi sederhana yang mengalir dan bercerita, Anies mampu membawa pembacanya seolah berada di tempat itu. Diakhiri dengan pertanyaan 'Sudah ngopi pagi ini?' postingan ini menarik perhatian publik untuk terlibat.
Masih banyak lagi postingan-postingan Anies yang cukup menarik perhatian publik. Mulai dari cerita-cerita santai, sampai konten anyarnya tentang ngulik kuliner warung-warung kaki lima. Lihat saat Anies memajang foto sedang ngopi di Warkop Parahyangan. Postingan itu mendapat impresi yang luar biasa, yakni 196 ribu likes dan lebih dari 10 ribu komentar.
Sekarang coba scroll jempolmu ke bawah. Anda akan menemukan perbedaan yang penulis maksud itu. Sebelumnya, postingan Anies tampak kaku, terkesan formal dan jauh dari kesan santai.
Dalam beberapa frame, Anies kerap tampil dengan memakai seragam lengkap kedinasan. Caption yang ditulis juga tak seindah sekarang. Bahkan seringkali, foto yang dipajang menimbulkan tafsir berbeda, hingga jadi blunder yang memusingkannya.
Anies mungkin sadar, ada yang salah dengan gaya komunikasinya yang kaku, terkesan formal dan kurang menarik perhatian publik, khususnya kalangan milenial. Anies mungkin pengen juga seperti tokoh lain yang lebih awal memahami pentingnya gaya komunikasi di media sosial untuk menggaet hati kalangan millenial. Salah satunya Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Ganjar memang menjadi salah satu tokoh politik yang dinilai berhasil menjadi idola generasi millenial. Selain ganteng dan berwibawa, gaya komunikasi politiknya juga anak muda banget. Aktif di media sosial sejak lama, Ganjar menjadi salah satu tokoh yang diidolakan kalangan muda. Pak Ganjar Gue Banget! Begitu kata mereka.
Tampilannya sering nyentrik, bahkan jauh dari kesan seorang pejabat. Sering tampil dengan kaos oblong, Ganjar selalu berhasil memikat anak muda lewat foto-foto dan captionnya yang mewakili mereka. Tak melulu soal pemerintahan, namun Ganjar kerap menampilkan kemesraan, cinta kasih dan hal-hal keseharian dalam setiap postingannya.
Tak mau tertinggal jauh, Anies ingin mengejar tokoh yang disebut-sebut menjadi lawan beratnya itu. Apalagi, Anies baru saja mendapat kemenangan manis, usai didapuk menjadi peringkat teratas sebagai capres pilihan anak muda versi Lembaga Survei Indikator Politik.
Bisa saja, perubahan gaya komunikasi politik Anies di media sosial akhir-akhir ini, dipengaruhi hasil survei lembaga Indikator Politik tersebut. Dan jangan heran, kalau ke depan konten medsos Anies, akan dipenuhi dengan postingan-postingan yang sangat berbeda. Lebih ringan, santai, kekinian dan humanis.
Ibarat pepatah...
Naik bus di terminal
Jangan lupa beli karcis
Demi merebut hati millenial
Merubah gaya komunikasi yang dipilih Anies
Salam waras!.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H