Penulis sempat menyinggung rencana lockdown akhir pekan Jakarta itu dalam ulasan ini .
Penulis akhirnya lega, karena kebijakan yang cukup ekstrem itu tak jadi dilakukan. Sebab jika iya, maka akan banyak persoalan yang muncul ke permukaan. Yang terparah adalah dampak sosial dan ekonomi masyarakat di sana.
Berkaca pada kesuksesan Gerakan Jateng di Rumah Saja, sepertinya Anies Baswedan patut mencontoh kebijakan koleganya itu. Tak perlu malu atau gengsi, karena untuk penanganan pandemi, apa pun harus dilakukan jika memang terbukti ampuh menyelamatkan masyarakat.
Selain Anies, sepertinya Menteri Kesehatan, Menko Maritim, Menko Perekonomian yang didapuk mengurusi penanganan Covid-19 di Indonesia mulai mempertimbangkan pemberlakuan Gerakan Indonesia di Rumah Saja. Provinsi-provinsi yang masih merah diwajibkan menerapkan gerakan itu, tentunya dengan menyiapkan ubo rampe yang dibutuhkan. Jika ada yang tak sepakat dengan program itu karena hasil kerja hari itu untuk makan di hari yang sama, maka disinilah dibutuhkan treatmen khusus berupa anggaran.
Ganjar sendiri mengatakan masih mempertimbangkan melanjutkan Gerakan Jateng di Rumah Saja itu. Ia mengatakan, kondisi pandemi saat ini masih terkendali dan PPKM mikro telah dilakukan dengan sangat massif. Namun jika semua itu sudah dilakukan dan kembali terjadi peningkatan kasus, bukan tidak mungkin Ganjar akan kembali menerapkan gerakan itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H