***
Sepeda
"Wah, pak Amir sekarang hobi sepedaan ya? Sepedanya bagus pak, mahal pasti ini," kataku
"Ya biar seperti yang lain, kan sekarang sedang musim sepedaan. Ini sepeda mahal, saya saja tidak mampu beli tunai," ucapnya sambil berlalu menggowes sepedanya.
*
Pagi dan pak Amir tampak sedang ngopi di teras rumahnya. Dengan kaus kotang dan sarung yang menempel di badan.
"Pak Amir kok tumben pagi-pagi di rumah? Nggak gowes pak?," kataku.
"Enggak pak, sepedanya rusak. Mau dibenerin nggak punya uang. Itu sepedanya mau saya jual saja," ucapnya.
Ah...hobimu hangat-hangat tahi ayam...
***
Janda Bolong
"Pah, itu bu Sri beli Janda Bolong. Itu lho Pah, tanaman hias yang lagi ngehits sekarang. Mamah pengen Pah," kata istriku.
"Nggak usah, kamu itu tidak punya bakat memelihara tanaman hias," kataku
*
Istriku senyum-senyum sendiri setelah pulang belanja di penjual warung keliling. Sepertinya, ia mendapat gosip baru.
"Pah tahu nggak, untung Mamah kemarin nggak jadi beli Janda Bolong. Itu Janda Bolongnya bu Sri mati semua," katanya.
"Nah itulah Mah, kalau hobi hanya hangat-hangat tahi ayam," ucapku.
***
Ikan Hias
"Bro, aku mau bisnis ikan hias. Ini lagi ngehits selama pandemi. Mau bantu modal nggak bro. Prospeknya menjanjikan ini bro, untungnya besar," kata temanku.
"Wah, sorry bro lagi gamjet (bokek). Tahu sendirilah pandemi seperti ini penghasilan menurun," kataku.
"Ngomong-ngomong, emang kamu bisa ternak ikan hias? Itu gampang-gampang susah lho bro," timpalku.
***
"Bro, aku mau ngrepotin kamu. Boleh pinjam uang nggak," kata temanku.
"Wah, bisnis ikan hiasmu maju pesat ya, butuh tambahan modal lagi ini sepertinya," balasku.
"Enggak bro, bisnisku nggak berjalan. Ikan yang aku beli untuk ku jual lagi, banyak yang mati," katanya.
Ah...lagi-lagi, hobi yang gagal karena hanya hangat-hangat tahi ayam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H