Sampai saat ini, koleksi baju adat Ganjar cukup banyak. Diantaranya baju adat Dayak Kenyah asal Kalimantan, baju adat Papua, baju adat Melayu dari Riau dan Padang, baju adat Nusa Tenggara Timur, baju adat Bali, baju adat Bugis, NTT, baju adat Madura dan beberapa jenis lainnya. Baju-baju adat nusantara itu selalu dipakai Ganjar secara bergantian pada setiap Kamis pekan keempat tiap bulannya.
Setiap ditanya, Ganjar mengatakan tujuan mewajibkan seluruh ASN mengenakan baju adat Jawa dan Nusantara sebagai upaya mengenalkan kepada masyarakat bahwa Indonesia memiliki beragam kebudayaan serta bentuk dan jenis pakaian adat.
Tak hanya itu, kewajiban mengenkan baju adat Jawa dan nusantara lanjut Ganjar dapat menjadi momentum untuk menyatukan bangsa. Dengan gemar memakai baju adat nusantara, diharapkan seluruh masyarakat akan merasa menjadi bagian dari seluruh bangsa.
"Ini hal kecil yang mudah-mudahan dapat mempersatukan bangsa. Kami ingin menunjukkan, bahwa masyarakat Jateng juga bagian dari Indonesia," pungkasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H