Mohon tunggu...
Pujakusuma
Pujakusuma Mohon Tunggu... Freelancer - Mari Berbagi

Ojo Dumeh, Tansah Eling Lan Waspodho...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Deklarasi Ditolak, Jajaran Petinggi Ditangkap; Masih Pede Mau Menyelamatkan Indonesia, KAMI?

14 Oktober 2020   11:50 Diperbarui: 14 Oktober 2020   14:41 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, KAMI juga menegaskan ada indikasi kuat peretasan handphone dari tokoh-tokohnya yang ditangkap itu. Mereka mengatakan handphone delapan petinggi yang ditangkap diretas/dikendalikan oleh pihak tertentu, sehingga besar kemungkinan disadap atau digandakan.

KAMI mengatakan menolak secara kategoris penisbatan atau pengaitan tindakan anarkis dalam demo Omnibus Law dengan organisasi KAMI. Mereka juga meminta agar kepolisian membebaskan para tokoh KAMI dari tuduhan yang dikaitkan kepada mereka.

Apakah KAMI adalah 'kuda troya' kericuhan aksi demonstrasi undang-undang Omnibus Law? Apakah KAMI yang disebut oleh pemerintah, sebagai pihak yang mendalangi aksi demo rusuh itu? Entahlah.

Tapi jika benar bahwa penangkapan delapan tokoh penting KAMI karena telah menyebarkan hasutan, ujaran kebencian hingga provokasi sehingga membuat aksi demonstrasi undang-undang Ciptakerja ricuh, maka 'janji suci' menyelamatkan Indonesia itu tak lebih dari omong kosong belaka. Menyelamatkan bagaimana, fakta membuktikan mereka sudah membuat kehancuran di negeri ini.

Dari serangkaian peristiwa di atas, patut dipertanyakan apakah KAMI masih 'Pede' dengan slogannya ingin menyelamatkan Indonesia? Sepertinya, justru merekalah yang mendesak harus diselamatkan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun