Cara yang dilakukan Ganjar ini ternyata cukup efektif. Buktinya, penambahan kasus Covid-19 di Jawa Tengah terus mengalami penurunan dan angka kesembuhan juga terus merangkak naik.
Langkah Ganjar melakukan penataan di sektor kesehatan terbukti ampuh. Sampai saat ini, tidak ada rumah sakit di Jateng yang kekurangan ICU atau tempat isolasi. Space untuk menampung pasien masih tercukupi, tak ada drama rumah sakit penuh atau pasien terlantar.
Pun dengan kinerja laboratorium, juga didorong untuk melakukan percepatan pemeriksaan spesimen. Dari target pemerintah pusat sebanyak 4.991 perhari, Jateng mampu melakukan pemeriksaan spesimen hingga 6.000 perhari.
Sambil menata sektor kesehatan, persoalan ekonomi tak dilupakan Ganjar. Edukasi dan sosialisasi kebiasaan baru di sektor ini terus digenjot agar roda perekonomian masih bisa berjalan. Dukungan dan pendampingan pada sektor UKM juga dilakukan, serta bantuan kepada masyarakat paling terdampak juga semuanya aman.
Sampai saat ini, masalah penanganan kesehatan di Jateng sudah terkendali. Dunia usaha juga masih tetap berjalan, dengan penerapan protokol kesehatan ketat. Serta, denyut nadi perekonomian masyarakat juga masih terasa. Tak ada yang dirugikan, semuanya bisa berjalan beriringan.
Lalu, apakah PSBB ala Anies Baswedan adalah cara terbaik penanganan Covid-19? Atau justru pengoptimalan komunitas terkecil ala Ganjar yang terbukti sukses. Biar nanti waktu yang membuktikan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI