Mohon tunggu...
Pujakusuma
Pujakusuma Mohon Tunggu... Freelancer - Mari Berbagi

Ojo Dumeh, Tansah Eling Lan Waspodho...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kata Teman Saya, SMS Tagihan Bank Lebih Menakutkan daripada Tugu Peti Mati...

4 September 2020   10:50 Diperbarui: 4 September 2020   10:48 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau memang mau menyadarkan masyarakat, kayaknya Anies harus belajar banyak pada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Setiap hari sejak pandemi melanda, Ganjar rutin gowes keliling kampung, masuk pasar, tempat kerumunan untuk sosialisasi. Sambil 'bengak-bengok' di atas sepeda ketika melihat ada kerumunan dan orang tak pakai masker, Ganjar tanpa lelah mengedukasi masyarakat biar taat.

Ganjar juga tak mengambil kebijakan mendenda masyarakat yang abai terhadap protokol kesehatan. Selain karena efek kemanusiaan, Ganjar meyakini bahwa menakut-nakuti masyarakat justru berdampak buruk pada upaya pencegahan penyebaran covid-19. Logika sederhana, kalau masyarakat takut, jadi was-was, imun turun dan gampang tertular penyakit.

Lagian, kalau ingin menyadarkan masyarakat dengan cara menakut-nakuti, kurang banyak apa coba rumah sakit di Jakarta. Belum lagi wisma Atlet yang menampung ribuan pasien covid-19. Belum lagi hilir mudik ambulans yang membawa jenazah covid-19 ke pemakaman. Kalau tujuannya untuk menakut-nakuti, gambaran-gambaran itu sebenarnya lebih menakutkan. Toh sampai saat ini, banyak orang di Jakarta tetap biasa saja. Banyak yang tidak takut dan cuek dengan kondisi itu.

Daripada membuat Tugu Peti Mati, Anies sebenarnya bisa menggerakkan kearifan lokal lain untuk mengedukasi. Pendekatan-pendekatan buttom up seperti Jogo Tonggo ala Ganjar sebenarnya bisa dicontoh. Menggerakkan komunitas terkecil di masyarakat, untuk bersama-sama menyadarkan pentingnya protokol kesehatan.

Atau kalau memang harus membuat tugu, Anies sebenarnya bisa membuat Tugu Stetoskop atau simbol lain sebagai bentuk penghormatan kepada tenaga medis yang gugur akibat berjuang melawan covid-19. Selain bisa mengedukasi, langkah itu pasti diapresiasi banyak pihak, mengingat belum ada yang melakukan.

Sebenarnya banyak program yang bisa membuat Anies moncer saat pandemi. Sebagai gubernur Ibu Kota yang selalu disorot media, ia bisa melakukan banyak hal untuk melakukan program yang membumi. Bukan justru selalu menimbulkan kontroversi.

Apa Anies tidak bisa? Tentu saja bisa. Tapi, kita tidak tahu, ada strategi apa dibalik kekonyolan-kekonyolan yang ia buat selama ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun