Ia menggariskan kebijakan tolak pungli dan gratifikasi pada birokrat sehingga pemerintahannya bersih dari korupsi. Jika pejabat berani terima sekadar parcel saja, besok pagi langsung dipecat. Hasilnya Komisi Pemberantasan Korupsi mengganjar Jateng sebagai provinsi paling berintegritas.
Dan catat, sepanjang masa pemerintahan Ganjar, belum ada satupun kasus korupsi di Pemprov Jateng. Satu-satunya serangan soal korupsi pada Ganjar adalah kasus EKTP. Sebuah tuduhan keji yang di pengadilan tipikor pun tak terbukti.
Ganjar juga membangun sekolah boarding school gratis untuk memberi kesempatan siswa miskin mendapatkan pendidikan yang mumpuni. SMK Negeri Jawa Tengah namanya. Sudah ada di tiga kota dan rencananya dibangun 15 sekolah lagi.
Jateng juga provinsi pertama yang sekolah-sekolahnya menerapkan kurikulum pendidikan antikorupsi. Jika guru-guru honorer di daerah lain mengeluhkan gaji. Guru honorer SMA dan SMK di Jateng minimal sudah UMK. Dan baru sekarang pemerintah provinsi memperhatikan para guru ngaji. Meski masih sekadar insentif Rp 1,2 juta pertahun, setidaknya perhatian itu sudah dimulai.
Di masa senggangnya, Ganjar dolan ke desa-desa. Tak cuma mampir satu dua jam untuk seremonial, ia bahkan menginap sampai pagi. Bercengkerama dengan kades, pelaku UMKM, nelayan dan petani. Ia mendengar keluh kesah, mengajak tertawa mereka yang sedang susah, dan menunjukkan jalan agar tidak sekedar pasrah.
Tujuh tahun sudah Ganjar membangun Jawa Tengah. Dari daerah pupuk bawang jadi provinsi kebanggaan. Dari wilayah yang akrab dengan cibiran menjadi provinsi yang sarat prestasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H