Mohon tunggu...
Puja Ananda
Puja Ananda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Puja

UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKM-DR UIN Mengabdi 2021-2022: Mendukung UMKM Masyarakat dengan Cara Ikut Serta dalam Proses Pembuatan Produk

26 Januari 2022   22:12 Diperbarui: 26 Januari 2022   22:18 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Adonan bertekstur seperti gulali/dokpri

Dalam proses pembuatannya, biasanya satu jenis herbal dicampurkan menjadi satu, seperti jahe merah dan jahe putih, kunyit asam (kuning) dan kunyit putih yang kemudian diberi tambahan opsional seperti kencur dan sereh.

Pertama-tama, kupas kunyit/jahe (herbal yang diinginkan) hingga bersih dan kemudian cuci dengan air bersih. Selanjutnya, haluskan kunyit/jahe menggunakan blender (jika ada) hingga benar-benar halus. 

Setelah halus, pindahkan ke dalam wadah dan beri air secukupnya, kemudian saring kunyi/jahe untuk diambil sari-sarinya saja. Ulang sebanyak 2-3 kali atau sampai sari-sarinya hampir habis. Hasil saringan terakhir dapat diminum langsung atau disajikan hangat lebih nikmat.

Dokpri
Dokpri

Setelah mendapatkan sari-sari dari bahan utama, sari-sari tersebut kemudian direbus menggunakan wajan (agar lebih mudah untuk mengaduk) dengan api kecil. Usahakan untuk terus diaduk setiap lima detik agar tidak menggumpal di dasar wajan. Perebusan ini mungkin akan memakan cukup banyak waktu. 

Aduk terus air rebusan hingga air menyusut dan mengental. Jika dirasa sudah cukup kental, masukkan gula ke dalam wajan dengan perbandingan 1:1 dengan bahan utama misalnya, jika menggunakan 1 kg jahe/kunyit maka, masukkan 1 kg gula ke dalam air. 

Warna akan berubah menjadi kecoklatan ketika dimasukkan gula. Aduk terus  air rebusan hingga benar-benar mendidih dan terlihat banyak buih-buih. Pada tahap ini, akan dibutuhkan  kesabaran dan ketelatenan serta tenaga dalam mengaduk sebab jika dibiarkan sebentar saja akan gosong dan apabila tekstur sudah berat seperti gulali mungkin mulai membuat tangan terasa pegal

Dokpri
Dokpri

Adonan bertekstur seperti gulali/dokpri
Adonan bertekstur seperti gulali/dokpri

Setelah adonan cukup kering (bertekstur seperti gulali), matikan kompor sembari adonan terus diaduk. Keruk dan penyetkan  adonan yang lengket dan menempel di wajan hingga terpisah-pisah menjadi bola-bola kecil dan bubuk. 

Adonan akan mengering selagi didinginkan yang mana hasilnya tersebut yang menjadi bubuk jamu dan permen jamu nantinya. Hasil dari pengerukan dan penyetan tadi, dapat kita saring untuk mendapatkan hasil bubuknya yang kemudian dimasukkan ke dalam wadah (toples). Adonan yang lebih kasar dapat dibedakan wadahnya untuk dikonsumsi sebagai permen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun