Mohon tunggu...
Puja Hartuti
Puja Hartuti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Program Studi komunikasi dan penyiaran Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta penerima Program beasiswa 1000 Da'i Bamuis BNI

Selanjutnya

Tutup

Diary

Tuhan Tahu yang Terbaik Untukmu

26 Mei 2024   23:36 Diperbarui: 26 Mei 2024   23:38 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Hai kenalin aku puja, sekarang umurku  sudah menginjak 20 tahun, yah di umur umur segini hasrat untuk bercinta dengan lawan jenis memang lagi tinggi-tinggi nya, kadang aku mempunyai keinginan untuk mempunyai pasangan seperti teman teman ku yang lain,tetapi ada beberapa alasan ku tidak melakukan hal tersebut,  yang  akan ku tulis dalam tulisan singkat ini.

Mencintai dan dicintai adalah fitrah manusia. Perihal cinta, ulama ahli tafsir Al-Qur'an, Profesor Muhammad Quraish Shihab menerangkan bahwa cinta adalah hal yang harus diperjuangkan dan mengungkapkan perasaan kepada yang dicintai adalah sebuah keharusan.

Dalam tafsir Al-Misbah dijelaskan bahwasannya cinta itu besumber dari Tuhan. Cinta yang diperoleh melalui proses pendekatan diri kepada Tuhan merupakan sebenar-benarnya cinta. Ketika hendak memilih orang yang dicintai, lihatlah bagaimana hubungannya dengan Tuhan.

Islam mengajarkan manusia untuk mencintai orang lain sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri. Maka itu, ia juga menyebutkan bahwa Islam adalah agama cinta. Islam hadir dan membangun peradaban dengan cinta.

Maka dari itu, aku hanya bisa berdo'a , " tuhan semoga hamba mu ini bisa menjaga kesucian fitrah cinta yang engkau berikan kepada orang yang tepat dan di waktu yang tepat".

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun