Dorong anak-anak untuk membangun persahabatan yang kuat dan dorong mereka untuk membela satu sama lain. Bantu mereka mengidentifikasi perbedaan antara orang yang suka menolong dan berbahaya dalam situasi sulit dan dorong mereka untuk menjadi teman baik bagi orang lain.
6. Jadilah panutan dan bangun rasa percaya diri mereka
Ada tiga pihak dalam situasi bullying: pelaku, korban, dan pengamat. Jadilah teladan yang baik bagi anak anda dengan berbicara kepada orang dewasa dan anak-anak lain dengan kebaikan dan rasa hormat.Â
Ajari mereka melalui perilaku anda tentang bersikap baik, inklusif, dan hormat. Bersiaplah untuk membangun kepercayaan diri mereka setiap hari juga. Ketika anda melihat mereka berperilaku seperti ini, pujilah mereka karena mampu dan kuat, memberikan contoh komunikasi yang baik, berbicara dengan hormat, dan jujur, bahkan dalam situasi yang menantang.
7. Orang tua membiasakan dengan lingkungan yang sering dikunjungi anak secara online dan offline
Kita sebagai orang tua, adalah garis pertahanan pertama. Itu berarti kita harus terbiasa dengan lingkungan tempat mereka menghabiskan waktu, baik dalam kehidupan nyata maupun online.Â
Penindasan online dapat dengan mudah terbang di bawah radar orang tua dan menjadi masalah serius. Bicaralah dengan anak-anak setiap hari tentang dengan siapa mereka menghabiskan waktu, di dalam dan di luar, dan perhatikan bahasa tubuh mereka saat mereka berkomunikasi dalam situasi yang berbeda.Â
Perhatikan tanda-tanda peringatan seperti menghindari situasi sosial, tinggal di dekat orang dewasa, atau bertindak menarik diri. Jika anda khawatir, mulailah dengan beberapa pertanyaan terbuka seperti "Apakah terjadi sesuatu yang membuat merasa kesal?" atau, jika ada masalah yang diketahui, "Apa yang bisa dibantu untuk membuat kamu merasa lebih aman?"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H