Mohon tunggu...
Puja Nor Fajariyah
Puja Nor Fajariyah Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer Assistant, Early Childhood Enthusiast

Kia Ora! Find me on ig @puja.nf

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Anak Usia Dini Lebih Emosional di Era Digital, Apa Ada Hubungannya?

24 Februari 2024   08:05 Diperbarui: 25 Februari 2024   12:46 919
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Klubwanita.com

Pendidikan emosional pada anak usia dini, dapat diajarkan melalui dua ranah utama yaitu keluaga dan sekolah. Hal ini menjadi penting karena rumah memang merupakan tempat pertama dimana orangtua memiliki peran sentral dalam penanamannya. 

Sumber: Klubwanita.com
Sumber: Klubwanita.com

Pada konteks pendidikan emosional di keluarga, tujuan dari dilakukannya hal ini adalah untuk membentuk keseimbangan emosional anak sejak dini.

Adapun ruang lingkupnya meliputi pengenalan dan pemahaman terkait berbagai jenis emosi, seperti senang, marah, sedih, dan takut, serta bagaimana cara mengelola emosi tersebut dengan baik.

Jadi sebenarnya, tidak benar juga bahwa anak hanya berpeluang menjadi lebih mudah marah, namun berpotensi memiliki gangguan emosi yang lain juga. 

Kemudian, pendidikan emosional turut mencakup pembelajaran tentang empati dan pengertian terhadap perasaan orang lain, sehingga anak-anak dapat belajar, memahami, dan menghargai adanya perbedaan yang dapat membangun hubungan yang sehat dengan teman sebayanya. 

Melalui pendidikan emosional ini pula, diharapkan anak-anak dapat tumbuh sebagai individu yang lebih tangguh secara emosional dan mampu mengatasi berbagai tantangan kehidupan dengan lebih baik di masa depan.

Berlanjut pada ranah akademik atau sekolah. Strategi yang paling mungkin efektif untuk dilakukan adalah dengan mengintegrasikan pendidikan emosional dalam kurikulum yang digunakan di sekolah. 

Pentingnya integrasi antara pendidikan emosional pada anak usia dini dengan kurikulum di sekolah tidak dapat dipandang sebelah mata. Anak usia dini merupakan masa yang sangat penting dalam pembentukan kepribadian dan perkembangan emosional. 

Oleh karena itu, pendidikan emosional haruslah menjadi bagian penting dari kurikulum yang diterapkan di sekolah. Ada beberapa alasan mengapa integrasi kurikulum dengan pendidikan emosional pada anak usia dini ini menjadi penting, diantaranya. 

Pertama, hal ini akan memberikan dampak yang signifikan dalam pembentukan ketangguhan emosional pada anak dimana mereka mampu untuk melalui berbagai tantangan, serta memiliki hubungan sosial yang sehat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun