Beberapa orangtua juga mengatakan bahwa beberapa dari mereka mengetahui beberapa cara pengasuhan dari apa yang aku bagikan. Dari sana kemudian, aku menjadi sedikit dikenal sebagai seorang mahasiswa yang suka menulis dan membagikan tulisan khususnya berkenaan dengan topik pendidikan. Senang? Tentu saja.Â
Dari sana kemudian beberapa tawaran untuk menjadi pembicara di beberapa kegiatan kepenulisan mulai berdatangan walaupun aku selalu menekankan bahwa aku bukanlah seorang penulis professional. Malu? Tentu tidak.Â
Justru aku merasa bahagia karena telah diberikan ruang dan kesempatan untuk membagikan ilmu dan pengalaman yang aku miliki dan dapatkan selama memulai kebiasaan menjadi mahasiswa yang merangkap sebagai seorang penulis amatiran.
Namun, jujur saja cukup malu ketika aku diajak untuk mengisi kegiatan serupa belakangan ini sedangkan diri sendiri sama sekali tidak pernah mengirim tulisan baru dalam delapan bulan terakhir.
Keempat, mempersiapkan masa depan.
Well, yang satu ini bisa dikatakan adalah hal paling klise yang aku lakukan dalam delapan bulan terakhir. Klise namun juga hal paling berat dan menantang sebagai salah satu tujuan yang ingin segera aku wujudkan. Ada sebuah kata-kata bijak yang tertanam dalam pikirku, isinya seperti ini, "Goals without a plan is just a wish". Aku adalah seorang pemimpi.
Aku suka sekali bermimpi akan masa depan dan segala cita-cita yang ingin segera aku wujudkan. Namun, berani bermimpi itu artinya kita juga harus berani untuk mengatur cara bagaimana mimpi itu dapat kita wujudkan.Â
Aku suka sekali melibatkan diriku dalam berbagai kerelawanan, pendidikan serta dunia anak-anak. Kalau boleh menggantungkan mimpi, aku ingin mengambil peran dan bekerja untuk UNICEF Indonesia di masa depan. Sebagai seorang sarjana pendidikan anak usia dini, aku merasa perlu untuk selalu mengembangkan ilmu dan pengalaman yang aku miliki sebagai bekal mengejar posisi yang aku cita-citakan tadi.Â
Tentu saja, aku sebagai manusia hanya dapat berencana dan berusaha lantas Tuhan yang membantu menuntun dan mewujudkan. Itulah kenapa, usaha dan doa harus berjalan beriringan. Kalau kamu juga memiliki cita-cita yang sama dengan apa yang aku cita-citakan, semoga harapan itu dapat mendapatkan sebaik-baiknya perwujudan.
Delapan bulan terakhir, lama atau singkatnya ia adalah bergantung dari sisi sebelah mana kita memandang. Delapan bulan terakhir, bermakna atau tidaknya ia adalah bergantung dari sudah sejauh mana ia kita manfaatkan.Â