Mohon tunggu...
Puja Nor Fajariyah
Puja Nor Fajariyah Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer Assistant, Early Childhood Enthusiast

Kia Ora! Find me on ig @puja.nf

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Celebrity Worship Syndrome, Mencintai Idola Juga Ada Batasnya

30 Mei 2021   16:03 Diperbarui: 4 Juni 2021   15:03 1310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Brendon Thorne/Getty Images

Jangankan mengambil jalan yang baik, jalan yang buruk juga akan ditempuh oleh seseorang ini untuk dapat menjangkau sosok idolanya. Salah satunya adalah seperti apa yang dilakukan oleh para Sasaeng Fans dalam dunia K-pop yang telah aku mention di awal.

Adapun beberapa ciri biasanya melekat pada seseorang yang telah mengalami celebrity worship syndrome, diantaranya

Pertama, Mulai mencari informasi lebih.

Memang wajar sih seorang fans mencari informasi mengenai idolanya seperti tanggal lahir dan lain-lain, hal ini juga bisa diketahui dari tayangan berita. Namun, yang menjadi masalah adalah ketika sudah mencari tahu informasi yang sifatnya begitu personal seperti nomor hp untuk dapat menelponnya itu sudah begitu kelewatan. 

Memasuki ruang kehidupan pribadi seorang artis atau publik figur dan membuatnya merasa terganggu sudah bisa dipastikan bukan hal yang akan dilakukan oleh seorang fans yang masih berada dalam batas wajar.

Kedua, Ingin tahu setiap kegiatan idola.

Setiap publik figur sudah pasti memiliki sosial media bukan. Nah, sosial media ini kemudian dijadikan penyalahgunaan oleh para orang yang mengalami celebrity worship syndrome untuk memantau segala bentuk aktivitas yang dilakukan oleh sang idola. 

Salah satu indikator yang biasanya akurat dalam menandakan seseorang telah mengalami celebrity worship syndrome ini adalah kecemasan, panik, sedih, bahkan rasa marah yang berlebihan ketika tidak mendapatkan berita atau info terupdate dari sosok yang ia idolakan.

Ketiga, Berusaha untuk selalu dekat dengan idola.

Tidak hanya dari media sosial, kamu juga akan berusaha untuk dekat di kehidupan nyata dengan sang idola. Kamu akan mengikuti jejak mereka ke manapun pergi. Bahkan, kamu rela bolos sekolah atau kerja demi melihat langsung aktivitas dari sang panutan. Ikhsan menuturkan seperti ini,

"Bukan hanya merugikan diri sendiri, kamu juga buang-buang waktu untuk hal yang mungkin tidak lebih penting dari pekerjaan dan kegiatan kuliah kamu. Cobalah utuk bersikap lebih biak dan berusaha untuk membatasi diri agar celebrity worship syndrome tidak berlarut-larut."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun