Kalau menilik dalam istilah yang ada dalam ilmu psikologi sendiri, psikosomatis ini adalah kondisi yang dapat berakibat rasa sakit serta masalah pada fungsi tubuh, meskipun tak ditemukan kelainan pada pemeriksaan fisik, maupun pemeriksaan penunjang lain yang biasa dilakukan, sebut saja tes rontgen atau tes darah terhadap seseorang.Â
Kita juga mengetahui bahwa pikiran seseorang dapat mengakibatkan munculnya gejala atau perubahan fisik atas seseorang tadi.Â
Kalau melihat pada contoh yang ada adalah, ketika seseorang merasa cemas, maka tanda-tanda tubuh yang biasanya mengikuti orang tersebut adalah denyut jantung yang berdetak cepat atau berdebar-debar, cemas, mual, ataupun gejala yang muncul pada fisik lainnya.Â
Dari gejala fisik yang aku sebutkan barusan, ini terjadi dikarenakan meningkatnya aktivitas listrik atau impuls saraf dari otak ke berbagai bagian tubuh. Juga, karena pelepasan zat adrenalin atau epinefrin yang masuk ke dalam aliran darah.Â
Nah, itu dia alasan mengapa kemudian ketika seseorang tengah banyak pikiran, ia larut atas hal tersebut, badannya juga ikut menjadi sakit semua atau menimbulkan gejala sakit yang konstan.Â
Kalau menilik berdasarkan alasan persis mengenai bagaimana cara pikiran bisa menyebabkan gejala tertentu dan berpengaruh atas penyakit fisik seperti halnya ruam kulit atau darah tinggi belum dapat diketahui dengan jelas.Â
Namun pada dugaannya, ini adalah peran dari impuls saraf yang arahnya menuju bagian-bagian tubuh atau otak sehingga memengaruhi sel-sel tertentu dalam sistem kekebalan tubuh. Tetapi, karena masih dugaan, maka keseluruhan mengenai hal ini belum dapat dipahami dan diyakini dengan benar.Â
Saat yang mengambil peran dalam munculnya sebuah penyakit adalah kondisi mental, maka penyakit yang muncul itu sendiri tak dapat ditemukan atau dideteksi secara fisik atau mengeluh sakit yang tak sesuai dengan gejala yang biasa muncul, maka ini dikategorikan dalam beberapa gangguan psikosomatis.Â
Keluhan psikosomatis ini terkadang memang begitu sulit untuk dapat dikenali, baik oleh si penderita atau bahkan dokter yang bertugas untuk menangani. Sebab tak semua gangguan psikosomatis menunjukkan tanda dan gejala yang spesifik. Tetapi ada satu hal yang pasti, yaitu gangguan ini dapat menyebabkan masalah yang nyata terhadap penderita begitupun juga orang-orang yang ada di sekitar penderita.Â
Karena ini termasuk dalam sebuah gangguan, maka kamu pasti akan bertanya mengenai bagaimana cara yang tepat untuk dapat menangani hal ini bukan?Â
Well, pada gangguan psikosomatis sendiri dapat diringankan atau diatas dengan beberapa metode pengobatan serta terapi.Â