Terus gimana cara untuk mengatasi trust issue ini? Well, cara pertama untuk dapat mengatasi trust issue adalah dengan menyadarinya.
 Sadar bahwa yang dilakukan selama ini untuk memproteksi diri dari ketakutan dihianati atau disakiti justru akan menganggu dan merusak tatanan hidup. Dengan begitu, hal ini dijadikan sebagai motivasi untuk dapat mengatasi kondisi yang ada. Tentu saja tidak mudah, namun bukan tidak mungkin kita dapat melalui hal yang menyakitkan ini. Kita harus sadar bahwa hal ini adalah bagian dari risiko, serta ingatlah babhwa daripada lebih fokus pada mereka yang menyakiti, fokuslah saja dengan orang yang lebih menyayangi kamu.Â
Kalau bertanya mengenai langkah-langkah yang bisa kamu lakukan untuk dapat mengatasi trust issue ini adalahÂ
Pertama, menerima risiko yang timbul karena belajar memercayai lagi.Â
Kedua, hadapi ketakutan dan perasaan negatif lainnya yang dibangun disekitar kepercayaan.
 Sangat penting untuk mengakui pada diri sendiri mengapa takut dan apa yang ditakuti, sehingga dapat mencoba untuk melanjutkan.Â
Ketiga, pelajari cara kerja kepercayaan. Kepercayaan tidak harus diberikan dengan bebas. Tidak apa-apa menunggu orang mendapatkannya sebelum memutuskan dapat mengabaikan mereka
Keempat, ambil risiko emosional.Â
Biarkan diri menjadi rentan dan berisiko dikecewakan untuk menciptakan hubungan yang sehat lagi.
Kelima, coba dan percaya lagi. Jika gagal dan kembali ke kecenderungan tidak percaya, coba lagi. Percaya lagi. Tetaplah menempatkan diri di luar sana.Â
Well, kalau kamu merasa trust issue yang kamu alami sangat mengganggu dan mempengaruhi  kamu dalam menikmati hidup sehari-hari, maka aku sarankan kamu untuk segera berkonsultasi ke psikolog. Banyak juga jenis terapi yang akan membantu seseorang mendapatkan kembali kemampuan untuk mempercayai orang lain, dan hubungan dalam terapi itu sendiri menjadi latihan dalam memperoleh kepercayaan.Â