Mohon tunggu...
Puja Nor Fajariyah
Puja Nor Fajariyah Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer Assistant, Early Childhood Enthusiast

Kia Ora! Find me on ig @puja.nf

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Love Language dan Teori Give and Take dalam Sebuah Hubungan

4 Mei 2021   07:39 Diperbarui: 4 Mei 2021   12:31 15754
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pasangan. Sumber: Pixabay.com/aliceabc0

Kalau yang ini nih dapat kamu atasi dengan bertanya pada pasangan kamu mengenai "Apa yang membuat kamu bahagia dan tidak?" "Apa yang kamu inginkan dan harapkan dalam hubungan ini?" atau "Kamu ingin diperlakukan seperti apa dalam hubungan kita?"

Memang terkesan to the point, tapi hal ini sejatinya ampuh membuka ruang untuk memahami pasangan kita.

Kedua, mempelajari bahasa cinta pasangan 

Nah, hal ini bisa kamu lakukan kalau kamu sudah melakukan step pertama tadi. Dengan mengetahui bagaimana dirinya senang diperlakukan, akan membuat pasangan kamu merasa terpenuhi dalam hubungan kalian berdua.

Ketiga, diskusikan perbedaan bahasa cinta kalian berdua

Terakhir, kamu bisa coba diskusikan perbedaan love language kamu dengan pasanganmu. Kamu ingin diperlakukan seperti apa oleh masing-masing. Tentunya hal ini mungkin gak gampang sih buat dilakuin. Tapi percaya deh, dengan begini tingkat kepuasan hubungan kamu akan jauh meningkat.

Misalnya, love language kamu quality time nih. Sedangkan pasangan kamu physical touch. Nah, kamu bisa banget belajar bagaimana menyentuh dia secara sopan tentunya. Sebaliknya, pasangan kamu belajar untuk lebih menghargai waktu yang dihabiskan saat bersama kamu. Alhasil, kepuasan hubungan kalian berdua akan meningkat seiring kalian berdua memahami satu sama lain.

Ingat, relationships are all about give and take.

 Alias harus bersifat dua arah dalam praktiknya. Gak bisa Cuma memuaskan salah satu pihak doang. Maka dari itu, yuk coba memahami love language antara kamu dan pasangan. Tentunya, guna menciptakan hubungan yang membangun serta berkembang. Semoga tulisan ini bermanfaat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun