Mohon tunggu...
Puja Nor Fajariyah
Puja Nor Fajariyah Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer Assistant, Early Childhood Enthusiast

Kia Ora! Find me on ig @puja.nf

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Maternal Deprivation, Bagaimana Bila Hak Anak Ini Terampas Tanpa Sadar?

8 Februari 2021   04:59 Diperbarui: 10 Februari 2021   22:20 1242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak memakai masker. (sumber: SHUTTERSTOCK/FamVeld via kompas.com)

Mau dilihat baik dari aspek ke-paud-an, psikologi, atau bahkan dari aspek kesehatan, hal ini adalah salah satu hal yang seharunya menjadi perhatian serius setiap manusia khususnya mereka para orang tua yang sudah memiliki anak dalam mengasuh dan bagaimana seharusnya memperlakukan anak mereka.

Berbicara mengenai deprivasi maternal,  hal ini adalah keadaan dimana anak merasakan kurangnya kasih sayang terutama dari seorang ibu. Pada kasus yang sering terjadi, penyebab dari deprivasi maternal adalah karena pertemuan anak dengan ibu yang terlalu singkat atau kurangnya perhatian dari ibu padahal si ibu ada di depan mata dan membersamainya.

Sumber: shutterstock
Sumber: shutterstock
Seketika, aku menjadi ingat dengan apa yang terjadi pada Film Love Alarm 1 di mana hal serupa juga terjadi dan diperagakan dalam hubungan ibu dan anak antara Hwang Sun Oh dengan Jeong Mi Mi.

Ibunya yang meskipun mereka tinggal bersama namun terlihat hubungan keduanya begitu tidak harmonis sebab ketika Sun Oh masih kecil begitu sering ditinggal oleh ibunya yang bekerja sebagai artis pun juga ketika di rumah sedikit sekali menghabiskan momen hangat bersama.

Tak hanya berlaku pada film atau dunia fiksi, hal ini tentu saja bisa tidak terhitung jumlahnya di dunia nyata. Terlebih dengan angka working mom yang terus meningkat sepanjang zaman, membuat banyak sekali para perempuan yang lalai akan tanggung jawab seorang ibu dalam merawat anak itu harus seperti apa.

Banyak sekali hak-hak anak yang seharusnya dipenuhi namun karena ketidaktahuan atau bahkan keegoisan si ibu, hak tersebut tidak dapat terpenuhi atau bahkan tergadaikan tanpa sadar. Dan, salah satu hak anak tersebut adalah diberikan asupan kasih sayang dari orang tua khususnya seorang ibu.

Penting sekali untuk para orang tua mengetahui mengenai deprivasi maternal ini, karena ciri-ciri yang biasanya anak tampilkan bisa kita diagnosa. Terdapat kejadian-kejadian kontinyu yang biasanya mengindikasikan anak mengalami gangguan ini. 

Sebut saja ini beberapa ciri-ciri yang bisa kita lihat biasanya terjadi pada anak-anak yang mengalami deprivasi maternal diantaranya,

Pertama, anak kembali mengalami kesulitan dalam hal toilette training padahal sebelumnya telah mengerti ketika diajarkan. 

Seperti apa yang aku lihat terjadi pada anak yang aku mention di cerita awal dalam tulisan ini, hal tersebut dikarenakan anak yang mengalami deprivasi maternal biasanya sering kali merasa tertekan dan pada saat-saat tertentu tidak dapat mengontrol sesuatu hal dalam hal ini perkara buang air ketika dekat dengan ibu yang dia merasa 'terancam' ketika berada di dekatnya pada saat-saat tertentu.

Kedua, anak biasanya rewel, menangis, bahkan temper tantrum sehingga susah untuk dihentikan oleh pengasuhnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun